
BRAVO13.ID, Tenggarong - Di balik setiap angka dalam laporan keuangan daerah, ada dedikasi yang tak terlihat. Selama 29 tahun, Adji Hendrete Nadia Noraini telah menjadi bagian dari sistem yang memastikan roda pemerintahan berjalan dengan baik. Namun, pada Rabu (26/2/2025), ia menutup lembaran panjang pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan penuh haru dalam acara perpisahan yang diwarnai Khataman Al-Qur’an di Gedung A Blok B Lantai III Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar).
Suasana terasa emosional saat lantunan ayat suci bergema di ruangan. Sebanyak 12 staf Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kukar secara bergantian membaca Al-Qur’an, dipandu oleh Ustad A.F. Saifuddin. Di tengah momen itu, Adji, yang akrab disapa Ice’, menerima Surat Keputusan (SK) purna tugas dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.
"Saya sedih, terharu, sekaligus bangga. Bisa menyelesaikan pengabdian ini dalam keadaan sehat wal afiat adalah anugerah yang luar biasa," ucapnya dengan suara bergetar, matanya berkaca-kaca menahan haru.
Dalam dunia birokrasi, tak semua pengabdian mendapat sorotan. Sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan, Adji Ice’ bekerja di balik layar memastikan anggaran daerah dikelola dengan baik. Ia telah melalui berbagai perubahan kebijakan, tantangan perencanaan, hingga dinamika pengelolaan keuangan yang sering kali menuntut ketelitian dan kesabaran ekstra.
Perjalanan panjangnya sebagai ASN dimulai dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), berlanjut ke Bagian Ekonomi Setdakab, Dinas Cipta Karya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), hingga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Hingga akhirnya, ia menutup kariernya di Bagian Perencanaan dan Keuangan Setdakab Kukar sebagai Kepala Bagian.
"Saya bersyukur bisa menutup pengabdian saya dengan baik. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Semua pengalaman ini sangat berarti," katanya penuh rasa syukur.
Penghargaan atas Dedikasi
Sekda Kukar, Sunggono, memberikan apresiasi tinggi atas pengabdian Adji Ice’. Menurutnya, kehadiran Adji dalam sistem pemerintahan telah memberikan kontribusi besar dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah.
"Beliau adalah sosok pekerja keras, penuh dedikasi, dan selalu memastikan setiap proses berjalan dengan baik. Terima kasih atas segala pengabdian dan dukungan yang telah diberikan untuk kemajuan Setdakab Kukar," ujar Sunggono.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tradisi khataman Al-Qur’an dalam acara ini selaras dengan Gerakan Etam Mengaji (GEMA), sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Pemkab Kukar Nomor 4 Tahun 2021.
Acara perpisahan ini ditutup dengan pemberian cinderamata sebagai bentuk penghormatan dan kenangan dari Sekda Kukar serta rekan-rekan kerja Adji Ice’. Sesi foto bersama menjadi momen terakhir yang menyimpan banyak cerita di dalamnya.
Meskipun resmi purnatugas, kontribusi Adji Ice’ diyakini tak akan berhenti begitu saja. Ia diharapkan tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama di Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kukar.
"Perjalanan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari babak baru. Saya berharap masih bisa terus berkontribusi, meskipun dalam kapasitas yang berbeda," tutupnya dengan senyum hangat.
Turut hadir dalam acara ini Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Asisten III Dafip Haryanto, Kabag Pembangunan Ety, Kabag Organisasi Piping, serta perwakilan Kabag di lingkungan Setdakab Kukar.
Di balik lembaran laporan keuangan yang telah ditutup, ada kisah pengabdian yang tetap terbuka. Adji Ice’ telah menuntaskan tugasnya sebagai ASN dengan baik, meninggalkan jejak dedikasi yang akan terus dikenang. (adv)