BRAVO13.ID, Garut - Ribuan pemuda di Kutai Kartanegara (Kukar) bermimpi mendapatkan pendidikan yang layak, namun tak semua memiliki kesempatan. Untuk memastikan program beasiswa yang digagas Pemkab Kukar berjalan efektif, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, bersama jajaran pejabat terkait, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerima Beasiswa Kerja Sama di SMK Wikrama 1 Garut serta Telkom University Bandung.
Dalam pertemuan yang digelar di Meeting Room SMK Wikrama 1 Garut dan Ruang Rapat Harmony, Gedung Grha Wiyata Cacu Sudarijanto, Bandung, Sunggono menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi investasi strategis bagi masa depan daerah.
“Kalian adalah bagian dari 40 persen populasi Kukar yang masih berusia muda. Dari sekian banyak anak muda, kalian yang terpilih. Ini bukan sekadar kebetulan, tetapi hasil dari kerja keras, doa, dan tentunya takdir Allah SWT,” ujar Sunggono di hadapan para penerima beasiswa.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan yang mereka jalani harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Kesempatan ini tidak datang dua kali, dan hanya mereka yang bersungguh-sungguh yang akan menuai hasilnya. Selain Beasiswa Kerja Sama ini, Pemkab Kukar juga memiliki berbagai program beasiswa lainnya, seperti Beasiswa Kukar Idaman, Beasiswa Fakir Miskin, Beasiswa Anak Yatim Piatu, Beasiswa Pondok Pesantren, Beasiswa Tematik, hingga Beasiswa 1000 Guru Sarjana.
Sunggono mengungkapkan bahwa keberadaan Beasiswa Kerja Sama dengan SMK Wikrama dan Telkom University merupakan solusi atas tantangan yang dihadapi generasi muda Kukar. Banyak lulusan SMA dan SMK ingin bekerja di sektor tambang, minyak dan gas, serta kelapa sawit, namun tidak memiliki keterampilan yang memadai, terutama di level manajerial menengah.
“Saat masih menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kami melihat fakta bahwa banyak anak muda Kukar yang ingin bekerja di industri strategis, tetapi mereka kurang memiliki kompetensi yang dibutuhkan. SMK Wikrama di Bogor dan Garut dikenal memiliki standar pendidikan yang mampu menjawab tantangan ini,” jelasnya.
Atas dasar itu, Pemkab Kukar bekerja sama dengan perusahaan yang beroperasi di daerah untuk membiayai pendidikan para pelajar ini. Awalnya, pendanaan ditanggung oleh perusahaan, namun agar keberlanjutan program terjaga, Pemkab Kukar turut serta dalam pembiayaan.
Saat ini, sebanyak 35 pelajar Kukar menempuh pendidikan di SMK Wikrama 1 Garut, dengan rincian 7 orang di angkatan pertama, 17 orang di angkatan kedua, dan 11 orang di angkatan ketiga. Sementara di Telkom University, terdapat 34 mahasiswa asal Kukar, terdiri dari 14 orang di angkatan pertama dan 20 orang di angkatan kedua.
Kepala Sekolah SMK Wikrama 1 Garut, Kunedi, serta Kepala Bagian Admisi Universitas Telkom, Endah Puspita, turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka menyampaikan apresiasi terhadap program beasiswa yang diberikan oleh Pemkab Kukar, yang telah membuka akses pendidikan berkualitas bagi putra-putri daerah.
Sunggono menutup pertemuan dengan pesan yang mendalam. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pemkab Kukar berharap kalian tidak hanya lulus, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi daerah. Kukar membutuhkan generasi muda yang siap bersaing dan membangun daerah dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh.”
Dengan evaluasi dan penguatan program beasiswa ini, Pemkab Kukar menegaskan komitmennya untuk membangun sumber daya manusia unggul yang mampu menjawab tantangan industri dan membangun daerah dengan kompetensi yang kuat. (adv)