Bravo 13
Kompor Gas dan Beban Listrik Naik Saat Ramadan, Damkar Kukar Siaga PenuhSaat sahur, api dari kompor menyala, meninggalkan bara kecil yang luput dari perhatian. Sekejap saja, bencana bisa terjadi. Ramadan makin dekat, Damkar Kukar bersiaga penuh.
Oleh Handoko2025-02-27 12:14:00
Kompor Gas dan Beban Listrik Naik Saat Ramadan, Damkar Kukar Siaga Penuh
Sejumlah personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama para relawan mengikuti apel kesiapsiagaan jelang Ramadan 1446 Hijriah di Makodamkar Tenggarong, Kamis (27/2). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Saat sebagian besar masyarakat bersiap menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kekhusyukan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) justru bersiap menghadapi tantangan yang meningkat. Statistik menunjukkan bahwa kebakaran rumah tangga kerap melonjak selama Ramadan, terutama akibat kelalaian penggunaan kompor gas saat sahur dan meningkatnya beban listrik akibat penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan.

Menyikapi potensi bahaya tersebut, pada Kamis (27/2), Disdamkarmatan Kukar menggelar apel kesiapsiagaan di Makodamkar Tenggarong. Apel ini diikuti oleh personel damkar serta para relawan dari berbagai kecamatan di sekitar Tenggarong. Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa kesiapan ini bukan hanya soal merespons kebakaran, tetapi juga upaya mencegah musibah sebelum terjadi.

"Prinsipnya, api jangan sampai menyala dan merugikan masyarakat, terutama saat Ramadan. Ini adalah tugas kita untuk bersiapsiaga, memberikan edukasi, serta mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati. Kami ingin memastikan bahwa Ramadan dapat dijalani dengan aman dan tanpa gangguan," ujar Fida, yang akrab disapa Afe’.

Menurutnya, Ramadan menjadi periode rawan karena banyak warga yang memasak dalam keadaan mengantuk saat sahur, sementara penggunaan peralatan listrik juga meningkat untuk kebutuhan ibadah maupun aktivitas rumah tangga. Kondisi ini membuat risiko kelalaian semakin besar. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bukan hanya berarti siap dalam merespons kebakaran, tetapi juga memastikan masyarakat memahami pentingnya pencegahan.

Melalui apel ini, Disdamkarmatan juga mengevaluasi kesiapan relawan serta kelengkapan alat pelindung diri (APD) dan peralatan pemadam. “Kami ingin melihat sejauh mana keseriusan para relawan selama pembinaan. Dengan peralatan yang telah disiapkan, mereka harus mampu bertindak cepat dan tepat saat dibutuhkan,” lanjutnya.

Lebih dari sekadar apel rutin, kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat Disdamkarmatan dalam menjaga ketenangan warga selama beribadah. "Jika tidak ada kebakaran, Alhamdulillah. Tapi jika ada kejadian, kami harus siap dan tanggap," tegas Afe’.

Bulan Ramadan adalah momen ibadah dan kebersamaan, dan di balik itu, ada barisan petugas yang terus berjaga agar satu percikan api tak berubah menjadi duka. Kesigapan mereka adalah tameng perlindungan bagi masyarakat, memastikan Ramadan di Kukar berlangsung dalam ketenangan, tanpa gangguan bencana yang bisa dicegah. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait