Bravo 13
Gara-Gara Eurovision, Anggun C Sasmi Dituduh Zionis dan Diserang WarganetDi tengah hiruk-pikuk media sosial, nama Anggun C Sasmi terseret dalam pusaran kontroversi. Tuduhan Zionis menghampirinya, dan ia tak tinggal diam.
Oleh Handoko2025-02-24 07:31:00
Gara-Gara Eurovision, Anggun C Sasmi Dituduh Zionis dan Diserang Warganet
Anggun Cipta Sasmi. (Pamela Rovaris/Archivio Pamela Rovaris/Mondadori Portfolio via Getty Images)

BRAVO13.ID, Jakarta – Nama Anggun C Sasmi kembali menjadi sorotan, bukan karena prestasi di panggung internasional, melainkan akibat tuduhan yang menyerang reputasinya. Sebuah akun X (sebelumnya Twitter), @zionistinmusic, menudingnya sebagai Zionis karena dukungannya terhadap kontestan Israel dalam ajang musik Eurovision. Tuduhan ini memicu gelombang reaksi warganet, mempolarisasi opini publik, dan membuat Anggun merasa perlu membela dirinya.

Tuduhan tersebut bermula dari unggahan akun @zionistinmusic yang menampilkan foto Anggun, tangkapan layar cuitannya di masa lalu, serta infografis yang menyatakan bahwa ia mendukung Israel di Eurovision 2015, 2016, dan 2023. "Musisi Indonesia-Prancis Anggun Cipta (@anggun_cipta) adalah seorang Zionis," tulis akun tersebut, menyertakan momen ketika Anggun memberi poin tinggi untuk kontestan Israel dalam kompetisi tersebut.

Reaksi warganet pun beragam. Sebagian menyesalkan dugaan keberpihakan Anggun, sementara yang lain menuntut klarifikasi langsung dari sang penyanyi. Merasa fitnah ini telah mencoreng namanya, Anggun segera merespons dengan pernyataan tegas.

Anggun: Saya Tidak Pernah Mendukung Politik Israel

Dalam serangkaian cuitannya, Anggun menegaskan bahwa keterlibatannya dalam Eurovision murni dalam konteks musik dan sama sekali tidak mencerminkan dukungan politik terhadap Israel.

“Ada akun media sosial yang mencemarkan nama baik saya dan menuduh saya sebagai pendukung ‘Zionisme’. Mereka mengambil dua posting dari akun saya pada tahun 2015 dan 2016, di mana saya memberikan komentar melalui live tweet tentang Eurovision Song Contest,” tulis Anggun, Minggu (23/2/2025).

Anggun juga menjelaskan bahwa perannya sebagai juri Prancis di Eurovision 2023 tidak ada hubungannya dengan dukungan politik, melainkan bagian dari tanggung jawab profesionalnya sebagai musisi dan pengamat industri musik.

“Berpartisipasi dalam acara sebesar Eurovision Song Contest dan melakukan live tweet tentang acara tersebut di mana saya mengomentari lagu-lagu dan penyanyi dari banyak negara, termasuk Israel, TIDAK MEMBUAT SAYA JADI PENDUKUNG POLITIK ISRAEL,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa akun yang menyebarkan tuduhan tersebut telah memanipulasi konteks cuitannya agar seolah-olah mendukung Israel, padahal ia hanya mengomentari penampilan musik dari berbagai negara peserta.

“Saya berbicara dalam konteks musik, tetapi postingan mereka jelas keluar dari konteks tersebut untuk membuat saya menjadi target kebencian,” imbuhnya.

Dukungan Anggun untuk Palestina

Sebagai respons atas tuduhan tersebut, Anggun kembali mengunggah cuitan lawasnya yang menunjukkan dukungannya terhadap rakyat Palestina.

“Doa untuk para korban tak bersalah di Gaza #PeaceInTheMiddleEast,” tulisnya dalam unggahan yang dibuat pada 2014.

Ia menekankan bahwa pernyataan tersebut dibuat tanpa paksaan dari pihak mana pun dan sebelum konflik Palestina kembali memanas di ranah media sosial.

“Saya memposting ini sudah lama, tanpa disuruh siapa pun dan sebelum tren apa pun. Seharusnya ini sudah memberi pemahaman di sisi mana saya berpijak,” ungkapnya.

Namun, meskipun Anggun telah membantah tuduhan tersebut, beberapa warganet masih menuntutnya untuk lebih eksplisit dalam menyatakan sikapnya terhadap konflik Israel-Palestina.

“Intinya, Mbak Anggun membantah atau enggak? Sekarang jadi posisi hati nurani ke mana? Bukan bermaksud maksa, tapi Indonesia sedang melakukan boikot, tanpa kecuali publik figur,” tulis seorang pengguna X.

“Bikin postingan Free Palestine aja kak biar cepet,” desak warganet lainnya.

Ambil Langkah Hukum, Anggun Tak Akan Diam

Merasa nama baiknya dirusak, Anggun memastikan bahwa ia tidak akan tinggal diam menghadapi tuduhan ini. Ia menyatakan akan mengambil langkah hukum untuk melawan penyebaran informasi yang menurutnya telah dimanipulasi.

“Manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan saya laporkan berdasarkan UU ITE lewat anggota hukum. Di tengah konflik dunia, saya selalu menjunjung tinggi kemanusiaan,” tegasnya.

Sebagai musisi yang telah lama berkarier di kancah internasional, Anggun menyayangkan bagaimana media sosial dapat dengan mudah memutarbalikkan narasi hingga menyerang reputasi seseorang.

“Saya tidak pernah mendukung politik Israel terhadap Palestina!” pungkasnya dengan penuh ketegasan.

Kasus ini kembali menegaskan betapa cepatnya opini publik dapat dibentuk oleh informasi yang keluar dari konteks. Dalam era digital, di mana persepsi bisa dengan mudah dimanipulasi, selebritas seperti Anggun harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga integritasnya. Kini, publik menanti bagaimana langkah hukum yang akan ditempuh Anggun untuk meluruskan tuduhan yang mencemarkan namanya. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait