BRAVO13.ID, Magelang - Hari pertama menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud tak disambut dengan kemewahan atau kemudahan. Ia langsung menghadapi tantangan besar: kesiapan memimpin daerah strategis yang menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehari setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, ia segera bertolak ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Retret ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan sebuah kawah candradimuka yang menguji dan membekali lebih dari 500 pemimpin daerah untuk menghadapi lima tahun ke depan.
Di tengah dinamika pembangunan Kaltim yang semakin kompleks, Rudy harus memastikan dirinya siap. Dengan lima pokok materi utama—tugas pokok kepala daerah, pemahaman delapan visi pemerintahan Prabowo-Gibran (Astacita), sinergi pembangunan antarkepala daerah, pengelolaan anggaran publik, hingga ketahanan nasional—retret ini menjadi langkah awal yang menentukan arah kebijakan kepemimpinannya.
"Tidak ada persiapan khusus, hanya menjaga kesehatan agar bisa mengikuti seluruh rangkaian dengan baik. Semoga semua berjalan lancar dan ilmu yang didapat bisa diimplementasikan demi kemajuan Kaltim dan kesejahteraan masyarakat," ujar Rudy sebelum memasuki kawasan Akmil Magelang.
Agenda ini menghadirkan para pembicara berkelas, mulai dari menteri hingga Presiden Prabowo Subianto sendiri. Di sini, kepala daerah tak hanya belajar mengelola birokrasi, tetapi juga memahami bagaimana kebijakan strategis nasional bisa diterapkan secara efektif di tingkat lokal. Sinergi dan koordinasi menjadi kunci, terutama bagi Kaltim yang kini menjadi episentrum transformasi nasional dengan proyek IKN.
Bagi Rudy, retret ini bukan sekadar pembekalan, melainkan sebuah panggung awal perjalanan panjangnya. Sebagai gubernur dari provinsi yang menjadi pusat perhatian nasional, ia harus memastikan bahwa Kaltim bukan sekadar penonton dalam perubahan besar ini, tetapi pemain utama yang mampu mengambil peran strategis. Lima tahun ke depan akan menjadi ujian sejati bagi kepemimpinannya, dan ia sadar bahwa perjalanan ini baru saja dimulai. (*)