BRAVO13.ID, Samarinda - Jalan menuju pembangunan yang merata di Mahakam Ulu masih diwarnai tantangan besar. Dari keterbatasan infrastruktur hingga akses layanan dasar yang belum optimal, evaluasi program pembangunan menjadi krusial. Menyadari hal ini, Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menegaskan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus dievaluasi secara menyeluruh agar sejalan dengan visi-misi daerah.

Dalam Konsinyering Evaluasi RKPD 2024 yang digelar di Samarinda pada 12-14 Februari, Bupati Mahulu menekankan pentingnya refleksi atas program-program yang telah dijalankan. Lewat sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Mahulu, Kristina Tening, ia menyampaikan bahwa evaluasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan kunci utama dalam memastikan pembangunan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

"RKPD adalah penjabaran dari RPJMD. Dengan evaluasi yang tepat, kita bisa mengetahui sejauh mana target pembangunan telah tercapai dan apa yang perlu diperbaiki," ujar Bupati.

Evaluasi ini juga didasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yang mengamanatkan peran Bappeda dalam mengendalikan dan mengevaluasi RKPD. Bupati menegaskan, dokumen ini tidak hanya menjadi pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi juga menjadi dasar kebijakan perubahan anggaran.

Dengan enam tujuan utama RPJMD Mahulu 2021-2026—mulai dari peningkatan infrastruktur dasar hingga tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional—evaluasi RKPD menjadi alat ukur untuk memastikan program pembangunan berjalan di jalur yang benar.

Seiring waktu yang terus berjalan, Bupati Mahulu berharap evaluasi ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi di atas kertas, tetapi benar-benar menjadi landasan untuk aksi nyata. "Harapan kita adalah pembangunan yang benar-benar terasa manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya. Dengan komitmen dan sinergi seluruh elemen pemerintahan, Mahakam Ulu diharapkan bisa melangkah lebih cepat menuju kemajuan yang lebih baik. (adv)