BRAVO13.ID, Jakarta – Di sebuah ruangan di Gedung Karsa, lantai 5 Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, sebuah dokumen penting berpindah tangan. Jumat (7/2/2025), Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menandatangani Naskah Hibah Daerah (NHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) aset Bandar Udara (Bandara) Datah Dawai kepada Kementerian Perhubungan RI. Sebuah keputusan besar yang diharapkan menjadi batu loncatan bagi pembangunan infrastruktur udara di Mahulu, wilayah yang selama ini bergulat dengan keterbatasan akses transportasi.
Bonifasius duduk berhadapan dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Ir. Lukman F. Laisa, M.T., yang bertindak sebagai pihak kedua. Dalam suasana penuh harap, penandatanganan dilakukan, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, Kepala Dinas Perhubungan Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing, serta sejumlah pejabat lainnya. Dengan selesainya prosesi ini, aset Bandara Datah Dawai kini berada di bawah kewenangan Kemenhub, membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut.
“Kami menyerahkan aset ini bukan sekadar formalitas, tapi sebagai langkah strategis agar pembangunan bandara dapat segera direalisasikan. Kami sangat membutuhkan dukungan dari Kemenhub, khususnya Direktorat Perhubungan Udara, untuk meningkatkan konektivitas Mahulu,” ujar Bonifasius usai acara.
Membuka Isolasi Mahulu
Mahakam Ulu, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, selama bertahun-tahun mengandalkan jalur sungai yang panjang dan berliku untuk mobilitas warganya. Tidak ada jalan darat yang memadai untuk menghubungkan Mahulu dengan ibu kota provinsi, Samarinda. Warga yang ingin bepergian harus menempuh perjalanan panjang dengan perahu atau pesawat perintis yang terbatas.
“Bandara ini adalah harapan kami. Jika tidak ada akses udara, Mahulu tetap akan tertinggal,” tambah Bonifasius.
Dengan penyerahan aset ini, langkah selanjutnya bergantung pada Kemenhub, apakah bandara ini akan segera masuk dalam prioritas pembangunan nasional. Harapan besar kini bertumpu pada pemerintah pusat untuk memastikan proyek ini tidak sekadar wacana. (adv)