BRAVO13.ID, Samarinda - Langkah Jonatan Christie di Malaysia Open 2025 harus terhenti lebih awal. Tunggal putra kebanggaan Indonesia ini gagal melewati hadangan Toma Junior Popov, pebulu tangkis asal Prancis, dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (8/1).

Pertandingan itu menjadi ajang pembuktian bagi Jonatan, yang sebelumnya mencatatkan prestasi gemilang dengan menjuarai All England. Namun, kali ini, dia harus mengakui keunggulan Toma setelah bertarung sengit dalam tiga gim. Skor akhir 8-21, 21-14, dan 24-26 mencerminkan duel ketat selama 1 jam 21 menit.

Jonatan, atau yang akrab disapa Jojo, mengakui bahwa lawannya tampil sangat siap dan mampu mengendalikan permainan sejak awal. "Saya rasa Toma sangat siap hari ini, terlihat dari cara bermainnya. Dia lebih bisa mengontrol permainan duluan," ujar Jojo seusai laga.

Kekalahan ini tak lepas dari performa Jojo yang belum berada pada titik optimal. Ia juga mengungkapkan bahwa ketenangan menjadi salah satu faktor krusial yang absen dalam permainannya. "Perfoma masih belum maksimal. Sangat disayangkan, ada beberapa kesempatan yang seharusnya bisa saya manfaatkan, tetapi penyelesaiannya sedikit kurang tenang," ungkapnya.

Selain itu, Jojo menyoroti perlunya peningkatan dalam aspek mental dan penerapan strategi. Ia merasa harus bekerja lebih keras untuk menyempurnakan cara berpikir dan ketahanan di lapangan. "Dari mental dan cara berpikir, penerapan strategi juga harus lebih baik," tambahnya.

Kendati demikian, Jojo tetap optimis dengan masa depannya, terutama setelah menjalani awal baru bersama pelatih kawakan, Mulyo Handoyo. Pelatih yang dikenal berpengalaman ini baru bergabung di Pelatnas PP PBSI beberapa minggu lalu, menggantikan Irwansyah. "Saya baru satu sampai dua minggu bersama coach Mulyo Handoyo, jadi masih harus penyesuaian. Tapi, saya yakin dengan kualitas beliau, kerja sama kami akan membuahkan peningkatan ke depan," tutupnya penuh harap.

Hasil Pertandingan Lainnya di Malaysia Open 2025
Selain Jonatan Christie, Indonesia juga menurunkan wakil-wakil lain di turnamen ini. Namun, hasil beragam turut mewarnai perjuangan mereka:

• Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus takluk dari pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 21-15, 17-21, 13-21.
• Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani bertemu dengan pasangan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard.
• Anthony Sinisuka Ginting berhasil melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Lee Chia Hao (Chinese Taipei) dengan skor 21-12, 21-18.

Perjuangan para atlet Indonesia di turnamen ini masih panjang, tetapi langkah awal ini menunjukkan bahwa tantangan besar menanti di sepanjang musim kompetisi. Bagi Jonatan Christie, kekalahan ini adalah pembelajaran berharga untuk kembali bangkit dan memperbaiki diri di turnamen berikutnya. (*)