BRAVO13.ID, Samarinda - Banjir, kebakaran, atau bencana alam lainnya—saat seperti ini, dokumen-dokumen penting keluarga seringkali menjadi korban pertama. Tidak hanya menyebabkan kerugian finansial, tetapi juga berpotensi merusak fondasi identitas dan hak atas tanah, pendidikan, serta kehidupan sosial. Dalam upaya antisipatif untuk menghindari dampak tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur meluncurkan gerakan Selamatkan Informasi Arsip Keluarga (SIAGA) yang dirancang untuk melindungi arsip keluarga dari risiko bencana.
Program SIAGA yang diluncurkan pada 6 Desember 2024 ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan dan perlindungan arsip keluarga, seperti akta kelahiran, sertifikat tanah, kartu keluarga, dan dokumen keuangan lainnya. “Gerakan ini adalah langkah awal untuk membantu masyarakat lebih siap menghadapi risiko kehilangan dokumen penting,” ujar Dewi Susanti, Arsiparis Ahli Muda DPK Kaltim, dalam acara peluncuran tersebut.
Salah satu langkah utama yang diutamakan dalam program ini adalah digitalisasi arsip. Dewi menekankan bahwa pemindaian dokumen fisik menjadi solusi yang efektif untuk memastikan bahwa meski dokumen asli hilang atau rusak, salinan digitalnya tetap bisa diakses kapan saja. "Dengan cara ini, kita tidak hanya menyelamatkan arsip, tetapi juga menjaga kelangsungan informasi yang sangat berharga bagi keluarga dan komunitas,” tambah Dewi.
Namun, tantangan terbesar dari gerakan ini bukan hanya soal pemahaman masyarakat, tetapi juga kesadaran akan pentingnya arsip dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, DPK Kaltim juga berupaya mengedukasi masyarakat tentang nilai strategis arsip dalam konteks yang lebih luas—membantu individu, keluarga, dan bahkan masyarakat dalam merencanakan masa depan yang lebih terjamin.
“Arsip yang terkelola dengan baik bukan hanya berfungsi untuk kepentingan pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas dan ketahanan informasi yang lebih besar,” tutup Dewi, mengingatkan bahwa menjaga arsip adalah langkah kecil untuk melindungi warisan informasi yang tak ternilai harganya.
Gerakan SIAGA bukan sekadar perlindungan, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih aman. (adv)