Bravo 13
Batch 3 Evaluasi SRIKANDI Fokus Tangani Arsip Sekolah di Kukar, Kubar, dan Mahakam UluWilayah terpencil Kaltim seperti Mahakam Ulu kini mulai beralih ke digital. Aplikasi SRIKANDI hadir sebagai solusi arsip sekolah modern.
Oleh Handoko2024-11-02 15:17:00
Batch 3 Evaluasi SRIKANDI Fokus Tangani Arsip Sekolah di Kukar, Kubar, dan Mahakam Ulu
Dewi Susanti, Plt Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, memaparkan langkah-langkah implementasi Aplikasi SRIKANDI Versi 3 kepada peserta dari wilayah Kukar, Kubar, dan Mahakam Ulu. (istimewa)

BRAVO13.13, Balikpapan – Di wilayah dengan bentangan geografis yang luar biasa luas seperti Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu, mengelola dokumen secara manual sering kali menjadi tantangan berat. Administrasi yang lambat, arsip yang hilang, hingga ketergantungan pada dokumen fisik menjadi persoalan yang tak kunjung usai. Namun, langkah baru telah dimulai. Melalui Batch 3 Evaluasi Pelaksanaan Aplikasi SRIKANDI Versi 3, solusi berbasis digital kini menyentuh wilayah tersebut, membawa harapan baru bagi pengelolaan arsip sekolah.

Dengan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari kepala sekolah, admin sekolah, dan pencatat surat SMA, SMK, dan SLB di tiga kabupaten tersebut, kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Cokro Balikpapan ini menghadirkan narasumber utama Dewi Susanti, S.E., M.M., Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim. Dalam sambutannya, Dewi menegaskan pentingnya digitalisasi arsip untuk menjawab tantangan geografis yang menjadi ciri khas wilayah ini.

"Digitalisasi arsip bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Wilayah seperti Mahakam Ulu dengan akses yang menantang membutuhkan sistem yang memungkinkan pengelolaan dokumen secara terintegrasi dan efisien," ujar Dewi dalam pembukaannya.

Setiap sesi pelatihan, peserta diajak untuk memahami secara praktis bagaimana Aplikasi SRIKANDI dapat digunakan untuk registrasi naskah masuk dan keluar. Dewi Susanti, dengan gaya penyampaian yang lugas dan interaktif, memberikan simulasi nyata yang menjawab langsung kebutuhan peserta.

Kegiatan Batch 3 ini menjadi puncak dari rangkaian evaluasi pelaksanaan Aplikasi SRIKANDI di seluruh Kalimantan Timur. Dengan total lebih dari 1.200 peserta yang telah mengikuti dari tiga batch, program ini memberikan fondasi kuat untuk mendorong digitalisasi arsip di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Dalam penutupan, Dewi menyampaikan pesan yang mendalam kepada seluruh peserta. “Digitalisasi arsip bukan sekadar langkah administratif. Ini adalah fondasi untuk membangun sistem pendidikan yang lebih modern, tertib, dan transparan. Mari kita mulai perubahan ini dari sekolah-sekolah di daerah kita,” tutupnya, disambut dengan tepuk tangan meriah.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim berharap transformasi digital ini akan segera diimplementasikan di setiap sekolah. Kaltim sedang bergerak ke era baru, dan arsip digital menjadi salah satu pondasi penting dalam langkah tersebut. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait