
Samarinda, intuisi.co - Di tengah meningkatnya kasus kekerasan terhadap guru di Samarinda, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyuarakan keprihatinan mendalam. Ia menyebut fenomena ini sebagai ancaman serius terhadap keberlangsungan pendidikan yang harmonis di kota tersebut.
“Guru adalah pilar pendidikan yang harus kita lindungi. Jika mereka terus-menerus menghadapi tekanan, bagaimana mereka bisa mendidik generasi muda dengan optimal?” ujar Novan dengan nada tegas dalam pernyataannya pada 6 November 2024.
Novan menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda untuk mencari solusi konkret. Diskusi ini akan difokuskan pada upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi guru dan siswa. “Kami akan melakukan sharing dengan Dinas Pendidikan agar mental siswa-siswi kita lebih terjaga, dan jangan sampai setiap masalah kecil langsung dilaporkan,” jelasnya.
Selain itu, Novan menyampaikan bahwa langkah perlindungan hukum bagi guru menjadi prioritas utama. Guru, menurutnya, harus terbebas dari rasa takut agar bisa mengajar dengan nyaman. “Kami akan memperhatikan dan melindungi para guru agar mereka dapat mengajar dengan tenang,” tambahnya.
Menurut Novan, kekerasan terhadap guru bukan hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga merusak harmoni di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, DPRD Samarinda berkomitmen untuk memastikan hubungan antara guru dan siswa tetap sehat dan saling mendukung.
Ia berharap, dengan adanya langkah-langkah konkret ini, para guru bisa merasa lebih dihargai dan termotivasi dalam menjalankan tugas mereka. “Kami ingin hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, di mana kedua belah pihak merasa nyaman dan dihormati,” katanya.
Mengakhiri pernyataannya, Novan mengajak seluruh pihak untuk bersatu mendukung para pendidik. “Masa depan generasi kita bergantung pada bagaimana kita memperlakukan guru hari ini. Jangan biarkan mereka berjalan sendirian dalam menghadapi tantangan,” ujarnya penuh harap.
Pesan Novan menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan statistik, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi para pelaku utamanya. Dengan melindungi guru, Samarinda sedang mengambil langkah besar untuk memastikan masa depan pendidikan yang lebih baik.(adv)