Bravo 13
Ronald: PSU Merugikan Semua Pihak, Pilkada 2024 Harus Lebih BaikDengan 2.404 PAM TPS dikukuhkan, Samarinda berharap Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa PSU, belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya.
Oleh Handoko4 weeks ago
Ronald: PSU Merugikan Semua Pihak, Pilkada 2024 Harus Lebih Baik
Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Ronald Stephen Loneng. (istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Gemuruh persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menggema di Samarinda. Meski bayangan Pemilu 2024 masih menyisakan tantangan besar, kota ini mencoba melangkah dengan optimisme baru.

Kesalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemilih ganda, hingga pemilih yang tidak terdaftar masih menjadi momok yang harus dihadapi. Bukan hanya itu, minimnya pemahaman petugas tempat pemungutan suara (TPS) terkait pencatatan hasil pemilihan turut menyumbang risiko terjadinya pemungutan suara ulang (PSU). Namun, harapan besar mengalir untuk Pilkada 2024 agar menjadi tonggak perbaikan.

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Ronald Stephen Loneng, dengan lantang menyuarakan tekadnya. Ditemui usai pengukuhan 2.404 anggota Pengamanan TPS (PAM TPS) se-Kota Samarinda di Plenary Hall pada Rabu (6/11/2024), ia menegaskan pentingnya partisipasi aktif para petugas lapangan. "Mereka adalah ujung tombak pengamanan TPS di wilayah masing-masing. Kami berharap pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas bisa terwujud," ungkapnya.

Ronald mengingatkan betapa mahalnya harga yang harus dibayar akibat PSU. Bukan hanya waktu dan tenaga, tetapi juga biaya besar yang harus dikeluarkan penyelenggara, peserta, dan masyarakat. "Terkait PSU, tidak ada yang menginginkannya. Pengalaman sebelumnya semoga menjadi pelajaran berharga agar ke depan tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Optimisme Ronald bukan tanpa dasar. Koordinasi yang lebih baik antara KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, menurutnya, menjadi langkah penting untuk meminimalkan potensi masalah. Lebih jauh, pemanfaatan teknologi informasi juga diharapkan mampu memperbaiki akurasi pemutakhiran data pemilih sekaligus memperketat pengawasan pemilu.

Namun, perjalanan menuju pemilu berkualitas bukan tanpa tantangan. Ronald menyadari bahwa upaya ini memerlukan komitmen dari semua pihak. "Kalau dilihat dari segala hal yang sudah disiapkan, semoga saja tidak lagi terjadi PSU," harapnya penuh keyakinan.

Di balik persiapan itu, harapan masyarakat Samarinda sederhana tetapi penuh makna: pemilu yang lebih baik, lebih adil, dan lebih terorganisir. Dengan kerja keras bersama, kota ini siap menyongsong Pilkada 2024, bukan hanya sebagai ritual demokrasi, tetapi juga langkah menuju kemajuan bersama. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait