BRAVO13.ID, Samarinda - Di Gedung BPU Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kutai Barat, suasana penuh semangat dan harapan terpancar saat para ibu berkumpul mengikuti Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang diadakan oleh PT Gunung Bara Utama (GBU). Melalui acara yang digelar Jumat, 25 Oktober 2024 ini, GBU menyalurkan bantuan paket makanan balita sebagai langkah nyata mendukung upaya penanganan gizi buruk (stunting) di daerah sekitar wilayah operasinya.
Panji Setyadi, Manager External Affairs & Security (EAS) GBU, dalam sambutannya menegaskan bahwa kontribusi ini bukan sekadar formalitas. “Sangat penting untuk memastikan generasi Indonesia Emas tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh balita sehingga mereka bisa tumbuh dengan optimal,” ucap Panji. Bagi GBU, langkah ini merupakan wujud nyata komitmen untuk ikut berperan menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.
Camat Kecamatan Damai, Iman Setiadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan ini, terlebih mengingat bahwa masalah stunting masih menjadi tantangan serius di wilayah Kutai Barat. “Dukungan dari GBU sangat berarti bagi kami di Kecamatan Damai. Kami berharap sinergi antara pemerintah dan perusahaan seperti GBU ini dapat terus terjalin, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Iman, penuh harap.
Di antara kegiatan ini, GBU memberikan paket makanan bergizi, termasuk susu, buah-buahan segar, dan piring telur, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi balita di wilayah tersebut. Kehadiran ahli gizi, tenaga kesehatan puskesmas, pengurus posyandu, dan para ibu peserta pelatihan memberikan suasana kolaboratif dan edukatif. Bersama, mereka menerima panduan praktis tentang pola makan seimbang bagi bayi dan anak.
Senyuman para ibu saat menerima bantuan tersebut menandai harapan baru bagi anak-anak mereka, di tengah perjuangan melawan tantangan gizi buruk yang masih membayangi banyak daerah di Indonesia. Acara ini menjadi langkah kecil namun berarti bagi masa depan anak-anak di Kutai Barat, sekaligus membuktikan bahwa sinergi antara perusahaan dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif bagi generasi penerus.