BRAVO13.ID, Samarinda - Thomas Tuchel, dengan ketenangan yang selalu melekat pada dirinya, akhirnya memutuskan untuk mengambil salah satu posisi paling bergengsi di dunia sepak bola—menjadi pelatih kepala Timnas Inggris. Keputusan ini tidak datang tanpa perenungan mendalam. Di balik pengumuman resmi pada 8 Oktober 2024, tersimpan cerita yang penuh intrik, terutama ketika Manchester United, raksasa Premier League, berusaha keras untuk menariknya ke Old Trafford musim panas lalu.
Kala itu, Manchester United tengah berada dalam fase evaluasi strategis. Erik ten Hag, yang memimpin klub, menghadapi tekanan setelah hasil yang tidak memuaskan. Hanya dua kemenangan dalam tujuh pertandingan Premier League pertama mereka, dengan total lima gol, membuat banyak pihak di Old Trafford meragukan apakah ia masih pantas untuk tetap memimpin. Di sinilah nama Tuchel mulai disebut-sebut. Manchester United menganggapnya sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Ten Hag. Menurut laporan Sky Sports, pembicaraan dengan Tuchel telah mencapai tahap yang sangat serius. Negosiasi finansial bahkan sudah mulai dibicarakan.
Namun, di balik layar, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) juga telah memulai pendekatan yang tenang namun pasti. John McDermott, Direktur Teknik FA, dan Mark Bullingham, CEO FA, bergerak cepat dengan rencana mereka. Dalam percakapan yang penuh rahasia, mereka berhasil meyakinkan Tuchel bahwa tantangan untuk memimpin Three Lions jauh lebih menarik dibanding godaan untuk kembali ke Premier League.
Pada konferensi pers yang digelar 16 Oktober 2024, Tuchel dengan tegas menjelaskan alasannya. "Cara John dan Mark mempresentasikan ide mereka sangat cepat, sangat menarik, dan sangat rahasia. Mereka membuat semuanya terasa terpercaya dan lugas," ujarnya dengan penuh keyakinan. Keputusan itu, menurut Tuchel, adalah soal pekerjaan ini—memimpin Timnas Inggris, bukan tentang tawaran dari tempat lain. Ia memilih jalur ini, bukan karena godaan finansial atau ambisi klub, tetapi karena ia melihat peluang besar untuk mencetak sejarah di pentas internasional.
Sementara itu, Manchester United akhirnya memutuskan untuk tetap bersama Ten Hag, meskipun rumor mengenai peran dan ekspektasi yang tidak sejalan antara pelatih asal Belanda itu dan pihak manajemen sempat membuat situasi tidak pasti. Kini, dengan Erik ten Hag yang tetap berjuang di Old Trafford dan Tuchel yang bersiap mengarungi petualangan baru di Wembley, semua mata akan tertuju pada bagaimana kedua pelatih ini menghadapi tantangan besar di dunia sepak bola yang tak pernah tidur.