BRAVO13.ID, Samarinda - Ketegangan mulai terasa menjelang laga krusial Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Suasana yang seharusnya penuh optimisme untuk menghadapi Bahrain dan China, kini diwarnai oleh provokasi yang datang dari luar. Tuduhan media China terhadap dua punggawa naturalisasi Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, menjadi pemicu kontroversi yang membayangi persiapan Timnas.
Media sosial China tiba-tiba ramai dengan klaim bahwa kedua pemain tersebut tidak memenuhi syarat tampil bersama Timnas Indonesia. Tuduhan ini dilontarkan oleh seorang netizen dengan nama akun Tetap Mencintai 0263 di sebuah situs web populer, 163.com. Ia menuding bahwa menurut peraturan AFC, Hilgers dan Reijnders tidak sah secara administrasi untuk memperkuat skuad Garuda. Provokasi ini tidak hanya menjadi perdebatan online, tetapi juga berpotensi mempengaruhi persiapan mental tim yang tengah fokus menghadapi dua laga penting di Oktober 2024.
"Bagi China, ini merupakan kesempatan yang bagus. Jika kedua pemain tersebut tetap bermain, China bisa mengajukan protes, dan AFC mungkin akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Kemenangan 3-0 untuk China bisa saja terjadi," tulis netizen tersebut, yang segera memancing reaksi berbagai pihak.
Di tengah gejolak ini, PSSI pun tak tinggal diam. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, segera mengeluarkan pernyataan yang menegaskan pentingnya solidaritas di antara suporter. Arya mengingatkan bahwa ini bukan pertama kalinya ada usaha untuk mengganggu konsentrasi tim jelang pertandingan penting. Dalam nada tegas, ia meminta seluruh suporter Timnas Indonesia untuk bersatu dan tidak mudah terpancing oleh provokasi dari negara lain.
"Saatnya kita bersatu, jangan mau diprovokasi oleh pihak atau negara mana pun," ujar Arya dengan nada penuh keyakinan. "Seperti saat inilah biasanya ada usaha memecah belah konsentrasi kita. Jangan jadi baperan atau panikan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tambahnya, menegaskan betapa pentingnya semangat persatuan dalam menghadapi segala rintangan.
Dengan suasana panas yang mulai terbangun, Timnas Indonesia harus tetap fokus mempersiapkan diri. Skuad Garuda akan menjalani laga tandang melawan Bahrain pada 10 September 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa. Lima hari kemudian, mereka akan bertolak ke China untuk menghadapi tuan rumah di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao. Dua laga ini akan menjadi momen penentuan langkah Indonesia di kancah internasional, di tengah tekanan dari provokasi media yang mencoba menggoyahkan mental tim.
Di balik semua itu, pertanyaan yang mengemuka adalah: mampukah Timnas Indonesia menjaga fokus dan menunjukkan performa terbaiknya? Di saat seluruh suporter diminta bersatu, harapan akan kemenangan Timnas semakin kuat, meski ancaman protes dan sanksi AFC terus membayangi. Provokasi mungkin datang silih berganti, tetapi keyakinan Arya Sinulingga dan PSSI tetap teguh: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh." (*)