BRAVO13.ID, Samarinda - Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kota yang tak hanya bersih, tapi juga nyaman, aman, dan sehat bagi seluruh warganya. Sebagai mitra strategis pemerintah, Forkots berperan penting dalam menerjemahkan berbagai kebijakan nasional dan program unggulan Wali Kota Samarinda ke berbagai sektor, mulai dari ketahanan pangan, pendidikan, transportasi yang layak, hingga lingkungan yang sehat.
Bukan sekadar slogan, konsep kota sehat yang diusung Forkots menyentuh hampir setiap aspek kehidupan masyarakat. Mereka aktif berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan implementasi program berjalan dengan baik dan sesuai target. Namun, seperti diakui oleh Anggota DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, upaya ini masih memiliki sejumlah tantangan besar.
Sri Puji Astuti menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih intensif, terutama untuk menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. Menurutnya, kota sehat bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga melibatkan upaya menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. “Forkots perlu lebih gencar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, karena kesadaran akan pentingnya lingkungan sehat belum merata di seluruh kalangan,” ujarnya.
Sejumlah isu krusial masih menjadi pekerjaan rumah Forkots dan pemerintah, salah satunya adalah keberadaan iklan rokok di ruang-ruang publik yang dinilai bertentangan dengan aturan yang telah dibuat. Sri menyoroti keberadaan iklan-iklan ini, terutama di jalan protokol dan dekat area taman kota, yang seharusnya bebas dari promosi produk tembakau. “Aturan terkait sudah jelas, namun implementasinya masih kurang. Ini adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan lebih serius,” tambahnya.
Selain itu, isu lain seperti pengelolaan sampah dan pencegahan penyakit menular juga menjadi fokus Forkots. Sri menegaskan bahwa masalah tersebut harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah agar tidak menambah beban kesehatan masyarakat. Dia juga menyebutkan bahwa program ketahanan pangan, pendidikan yang layak, dan transportasi sehat perlu diperkuat. “Tidak hanya pemerintah, Forkots dan seluruh elemen masyarakat harus bersinergi untuk mewujudkan hal ini,” katanya.
DPRD Kota Samarinda pun siap memberikan dukungan penuh terhadap Forkots dan OPD terkait. Menurut Sri, DPRD akan mendorong penambahan anggaran untuk memastikan program-program ini dapat berjalan optimal dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. “Kami di DPRD akan terus mendorong agar setiap program yang ada bisa berjalan maksimal, bahkan jika perlu ada penambahan anggaran untuk mendukung Forkots maupun OPD yang terlibat,” jelasnya.
Lebih dari itu, Sri juga menyoroti pentingnya memasukkan isu kesehatan lingkungan ke dalam kurikulum pendidikan. Menurutnya, langkah ini akan menjadi salah satu cara jangka panjang untuk membentuk kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Edukasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program Forkots di Samarinda. Harapannya, dengan langkah-langkah yang semakin matang dan terukur, Forkots mampu membawa perubahan nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk rakyat, jadi penting bagi kita untuk mendukung setiap program dengan baik. Kami berharap ke depannya isu kesehatan lingkungan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Samarinda,” pungkas Sri.
Melalui dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Samarinda menuju cita-citanya sebagai kota sehat yang benar-benar layak huni bagi semua. (adv)