BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah upaya membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, Kota Samarinda kembali menegaskan komitmennya melalui ajang Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata dan Pelantikan Forum Sekolah Adiwiyata Periode 2024-2028. Acara yang digelar di Aula SDN 008 Samarinda pada Rabu (25/9/2024) ini menghadirkan suasana penuh semangat, di mana pendidikan lingkungan hidup menjadi topik utama dalam pembahasan.
Di antara para tamu yang hadir, tampak beberapa pejabat penting dari berbagai instansi, mulai dari Staf Ahli Bidang Pemerintahan, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), Badan Perencanaan Daerah (Baperida), hingga anggota DPRD Kota Samarinda. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan kuat pemerintah dalam mendorong penerapan nilai-nilai peduli lingkungan di sekolah-sekolah.
Salah satu sorotan utama dalam acara tersebut adalah pidato yang disampaikan oleh Anggota DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. Di hadapan para peserta, ia menekankan bahwa penghargaan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah untuk mempromosikan pendidikan lingkungan hidup di kalangan siswa. Menurut Sri, program Sekolah Adiwiyata memiliki visi besar untuk membentuk budaya peduli lingkungan di sekolah, di mana siswa dan warga sekolah lainnya didorong untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah diharapkan dapat membentuk perilaku bertanggung jawab warga sekolah dalam melestarikan lingkungan," ujarnya dengan penuh keyakinan. Sri juga menambahkan bahwa pendidikan lingkungan hidup yang memadai merupakan hak setiap individu, sesuai dengan ketentuan Pasal 65 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Forum Sekolah Adiwiyata yang dilantik hari itu akan menjadi wadah untuk memastikan tujuan tersebut tercapai.
Acara penyerahan penghargaan ini juga memiliki makna lebih dalam dari sekadar seremoni. Penghargaan Adiwiyata bukan hanya prestasi bagi sekolah, melainkan sebuah tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan standar kebersihan, kelestarian, dan kesadaran lingkungan di lingkungan pendidikan. Sekolah-sekolah di Samarinda, melalui penghargaan ini, diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi komunitas sekitar dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Melalui forum yang baru saja dilantik, kolaborasi antar-sekolah dalam menjalankan program-program berbasis lingkungan akan semakin diperkuat. Hal ini diharapkan mampu memacu semangat sekolah-sekolah lain yang belum meraih penghargaan Adiwiyata untuk turut serta dalam gerakan ini.
Suasana di aula SDN 008 Samarinda pada hari itu terasa penuh harapan. Para kepala sekolah yang hadir tampak antusias, seolah menyadari betapa pentingnya tanggung jawab mereka dalam membina generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan. Penghargaan Sekolah Adiwiyata bukan hanya sekadar pencapaian bagi para penerima, tetapi juga sebuah panggilan untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan hidup.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan Forum Sekolah Adiwiyata yang baru saja dilantik, masa depan pendidikan lingkungan hidup di Kota Samarinda tampak lebih cerah. Sekolah-sekolah diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam membentuk budaya hijau di masa depan. (adv)