Bravo 13
Teras Samarinda Disorot, Masalah Keamanan Muncul Sejak Hari PertamaBaru sepekan diresmikan, Teras Samarinda yang diharapkan jadi kebanggaan kota, justru diwarnai laporan kehilangan helm dan masalah keamanan.
Oleh Handoko2024-09-11 22:25:00
Teras Samarinda Disorot, Masalah Keamanan Muncul Sejak Hari Pertama
Abdul Rohim, anggota DPRD Kota Samarinda. (dok bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Teras Samarinda, ikon baru di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, diresmikan dengan penuh kebanggaan. Tempat ini diharapkan menjadi simbol kemajuan dan kebangkitan wisata perkotaan di Samarinda. Namun, kebanggaan ini tak bertahan lama, lantaran baru sepekan beroperasi, masalah keamanan langsung mencuat.

Sejumlah pengunjung melaporkan kehilangan helm di area parkir yang sebenarnya sudah disediakan oleh pemerintah kota. Padahal, Teras Samarinda dibangun dengan fasilitas yang lengkap—penerangan memadai, pengawasan CCTV, hingga petugas parkir yang berjaga. Namun, semua itu tak cukup untuk menahan laju tindak pencurian yang masih saja terjadi.

Permasalahan ini tak luput dari perhatian Abdul Rohim, anggota DPRD Samarinda. Menurutnya, kasus kehilangan tersebut menjadi alarm penting bahwa pemerintah kota tak boleh terlena hanya dengan rampungnya pembangunan tahap pertama Teras Samarinda. Teras yang didesain untuk menjadi destinasi wisata modern bagi warga Samarinda, kini justru menghadapi tantangan krusial dalam hal keamanan.

Prediksi yang Terbukti Benar

Masalah keamanan yang kini terjadi sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Dalam tinjauan Panitia Khusus Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj), DPRD Samarinda telah memberikan catatan penting mengenai perlunya pengawasan ekstra terhadap fasilitas umum seperti Teras Samarinda.

"Pemkot jangan langsung berpuas diri, seolah-olah setelah diresmikan semua berjalan lancar. Kenyataannya, belum 24 jam beroperasi saja sudah ada masalah, mulai dari fasilitas rusak hingga laporan kehilangan helm," ujar Abdul Rohim, tegas. Ia melihat bahwa masalah ini bukan sekadar insiden kecil, melainkan sebuah indikasi bahwa aspek keamanan di Teras Samarinda belum matang dan memadai.

Lebih lanjut, Rohim menyoroti bahwa pengabaian terhadap keamanan bisa merusak citra Teras Samarinda sebagai ikon wisata baru. "Banyak tempat wisata di kota-kota lain yang lumpuh karena faktor keamanan. Jangan sampai hal serupa terjadi di Samarinda," katanya, memberikan peringatan serius.

Pemantauan Ketat dan Pengawasan Real-Time

Sebagai solusi, Abdul Rohim menyarankan agar Pemkot Samarinda segera melakukan pemantauan intensif terhadap situasi keamanan di Teras Samarinda, terutama dalam beberapa pekan ke depan. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan fungsi CCTV, tidak hanya sebagai alat bukti setelah kejadian, tetapi sebagai pengawasan real-time yang mampu mencegah tindak kriminal.

"Pemantauan CCTV harus dilakukan secara ketat dan real-time, agar jika ada hal-hal mencurigakan, bisa segera diantisipasi," sarannya. Selain itu, ia mengusulkan agar Pemkot membuka kanal pengaduan bagi masyarakat yang berkunjung ke Teras Samarinda, sehingga keluhan atau masalah bisa cepat ditangani.

Bagi Rohim, keberhasilan suatu proyek tidak hanya diukur dari seberapa cepat bangunan tersebut selesai, tetapi juga dari bagaimana masyarakat merasakan manfaat nyata dari fasilitas tersebut. "Kalau warga datang dan ada yang kehilangan barang, artinya outcome atau manfaat yang seharusnya diberikan proyek ini tidak tercapai," tegasnya.

Teras Samarinda memang masih berada di tahap awal pengoperasian, tetapi tantangan seperti masalah keamanan harus segera ditangani dengan serius. Jika tidak, kebanggaan masyarakat Samarinda terhadap ikon baru ini bisa berubah menjadi kekecewaan. Pemkot Samarinda dituntut untuk lebih waspada dan sigap dalam menjaga keamanan di fasilitas publik yang menjadi wajah baru kota ini. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait