BRAVO13.ID, Samarinda - Di balik gemuruh persaingan politik dan atmosfer pemilu 2024, sebuah keputusan tak terduga muncul dari Dapil VI Jawa Timur. Sri Rahayu, caleg terpilih dari PDI Perjuangan yang seharusnya melangkah ke kursi DPR, secara mengejutkan mengundurkan diri jelang pelantikan. Tidak hanya itu, calon penggantinya, Arteria Dahlan, yang juga sosok dengan perolehan suara signifikan, memilih jalan yang sama—mengundurkan diri. Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar di tengah publik dan rekan-rekan sejawat.

Pengunduran diri Sri Rahayu dan Arteria Dahlan bukan hanya menjadi berita politik biasa. Ini adalah momen yang membuka jalan bagi Romy Soekarno, cucu Presiden pertama RI, Soekarno, untuk melenggang ke Senayan. Romy kini berada di urutan terdepan sebagai calon legislatif terpilih dari PDIP di Dapil VI Jawa Timur, dengan perolehan 51.245 suara yang menjadi paspor politiknya.

Kisah penggantian ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Nomor 1401 Tahun 2024, yang ditandatangani oleh Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, pada Jumat (27/9). Dalam SK itu, KPU menjelaskan bahwa penggantian caleg terpilih dilakukan karena Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, secara berurutan sebagai peraih suara sah kedua dan ketiga, mengundurkan diri. Keputusan ini membuat Romy Soekarno, yang berada di posisi berikutnya, dipastikan lolos ke parlemen.

Namun, pengunduran diri kedua tokoh tersebut masih menyisakan misteri. Ketika ditemui usai menghadiri konsolidasi internal PDIP di Desa Ngrendeng, Tulungagung, Sri Rahayu tampak menghindari sorotan. Saat sejumlah jurnalis mencoba menanyakan alasan di balik pengunduran dirinya, ia hanya menjawab singkat, "Nggak usah, nggak usah," sebelum berlalu menuju mobil, meninggalkan lebih banyak tanda tanya ketimbang jawaban.

Keheningan ini menyisakan spekulasi dan tanda tanya besar di tengah arus politik Jawa Timur. Sementara itu, nama besar Romy Soekarno sebagai cucu sang proklamator membawa warna baru di panggung parlemen Indonesia. Bersama Pulung Agustanto, adik dari politisi senior Pramono Anung yang berhasil meraih 165.869 suara, Romy akan menjadi bagian dari generasi baru yang mewarnai DPR RI.

Kisah pengunduran diri dan naiknya Romy Soekarno ini menggambarkan betapa dinamisnya panggung politik Indonesia, di mana kepentingan, keputusan pribadi, dan sejarah keluarga sering kali bersinggungan, menciptakan alur cerita politik yang menarik untuk diikuti. (*)