BRAVO13.ID, Samarinda - Di bawah langit cerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Marco Bezzecchi tampak penuh semangat menatap ajang MotoGP Mandalika 2024. Bagi rider asal Italia ini, Sirkuit Internasional Mandalika bukan sekadar lintasan balap, melainkan tempat yang membawa kenangan manis serta tantangan baru yang menggetarkan. Di antara deru mesin dan sorakan penonton, Bezzecchi menyimpan harapan besar untuk kembali meraih podium, menyusul catatan prestasinya yang apik di musim sebelumnya.

Sirkuit Mandalika, yang akan menjadi panggung bagi seri ke-15 MotoGP 2024, tidak hanya menyuguhkan balapan seru tetapi juga menandai dimulainya tur Asia dan Australia yang selalu dinantikan para pembalap dunia. Dengan agenda yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024, Bezzecchi merasa bahwa ia semakin dekat dengan ambisinya.

Sebagai murid dari legenda MotoGP, Valentino Rossi, Bezzecchi telah merasakan dinamika sirkuit-sirkuit di berbagai belahan dunia, namun kawasan Asia memiliki tempat tersendiri di hatinya. “Saya menyukai semua sirkuit di sana. Indonesia bagus, Jepang luar biasa. Saya menantikan bagian musim ini,” ungkap Bezzecchi dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh Speedweek, penuh keyakinan bahwa balapan di Sirkuit Mandalika akan memberi tantangan menarik sekaligus peluang untuk membuktikan kemampuannya.

Menjelang MotoGP Mandalika 2024, Bezzecchi memang menunjukkan peningkatan performa yang cukup signifikan. Setelah finis di posisi empat pada MotoGP Emilia Romagna 2024 dan posisi lima di San Marino, Bezzecchi merasa bahwa langkahnya menuju podium semakin nyata. “Kami bekerja dengan baik dan saya akan berjuang sampai akhir untuk meraih hasil yang baik,” tegas pembalap berusia 25 tahun ini, matanya bersinar dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Kenangan manis musim lalu di Mandalika tampaknya masih lekat dalam ingatan Bezzecchi. Ia berhasil finis ketiga di Sprint Race dan meraih posisi lima di balapan utama, catatan yang cukup membanggakan di tengah persaingan ketat MotoGP. Meski musim ini ia baru sekali meraih podium di MotoGP Spanyol, semangatnya tak pernah surut. Justru, keberhasilan tersebut menjadi bahan bakar bagi ambisinya untuk kembali berdiri di podium di Mandalika, tempat di mana mimpi-mimpi para rider dipertaruhkan di atas aspal panas. (*)