Bravo 13
PKS Tak Targetkan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Fokus pada Pembangunan BangsaAlih-alih mengejar kursi menteri di kabinet Prabowo, PKS memilih berfokus pada peran aktif dalam membangun bangsa dengan sikap santai dan rileks.
Oleh Puji Tri2024-09-21 07:16:00
PKS Tak Targetkan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Fokus pada Pembangunan Bangsa
PKS memilih berfokus pada peran aktif dalam membangun bangsa dengan sikap santai dan rileks. (Instagram/pk_sejahtera)

BRAVO13.ID, Samarinda - Pada pagi yang penuh dengan ketidakpastian politik di Jakarta, Aboe Bakar Al-Habsyi, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melangkah tenang menuju sebuah pertemuan penting di Jakarta Pusat. Di tengah sorotan para wartawan yang menantikan pernyataan terkait pembagian kursi di pemerintahan baru, Aboe justru membawa pesan yang berbeda.

“Kita enggak menargetkan, santai aja, rileks. Yang penting kita bersama-sama membangun bangsa,” ucap Aboe dengan tenang, saat ditanya mengenai kemungkinan PKS mendapatkan jatah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Baginya, peran PKS lebih dari sekadar kekuasaan—PKS ingin terlibat aktif dan inovatif dalam menggerakkan bangsa ke arah yang lebih baik.

Ketika wartawan menyinggung tentang pembicaraan konkret antara PKS dan Prabowo mengenai posisi menteri, Aboe hanya memberi jawaban singkat, "Pokoknya on progress deh," meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Keputusan PKS untuk bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran adalah perubahan signifikan, mengingat partai ini sebelumnya mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024. Selain PKS, partai lain seperti NasDem dan PKB juga beralih mendukung koalisi baru ini.

Sementara itu, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, telah mengakui adanya pembicaraan intens dengan Prabowo mengenai komposisi kabinet. Paloh menyatakan bahwa diskusi tersebut telah berlangsung lebih dari sekali. "Sudah lebih dari satu kali pembicaraan, mungkin dua atau tiga kali," ungkapnya di NasDem Tower.

Namun, Paloh juga menegaskan bahwa ia tidak meminta prioritas bagi NasDem dalam penentuan posisi menteri. Sikap ini sejalan dengan pernyataan Aboe yang lebih menekankan kerja sama untuk membangun bangsa ketimbang memperebutkan kursi.

Di balik semua pernyataan tersebut, publik tetap menunggu perkembangan selanjutnya. Meskipun PKS dan NasDem menegaskan sikap yang santai, spekulasi politik tentang komposisi kabinet Prabowo-Gibran terus berkembang di balik layar. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait