Bravo 13
Sutiyoso Tak Berpihak di Pilgub DKI 2024, Fokus sebagai Warga BekasiSetelah lama tak terdengar di panggung politik, Sutiyoso kembali menjadi sorotan, namun kali ini ia memilih untuk tidak terlibat dalam Pilgub DKI 2024.
Oleh Puji Tri5 days ago
Sutiyoso Tak Berpihak di Pilgub DKI 2024, Fokus sebagai Warga Bekasi
Sutiyoso kembali menjadi sorotan, namun kali ini ia memilih untuk tidak terlibat dalam Pilgub DKI 2024. (Instagram/ bangyosofficial)

BRAVO13.ID, Samarinda - Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjadi simbol kekuatan politik Ibu Kota, kini memilih untuk tidak ambil bagian dalam hiruk-pikuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Namun, bukan karena apatis atau tak peduli pada masa depan Jakarta, melainkan karena sebuah alasan sederhana: identitasnya sebagai warga Bekasi, sebuah kota satelit yang semakin dinamis di pinggiran Jakarta.

Di rumahnya yang teduh di Jatisampurna, Bekasi, Sutiyoso menerima kunjungan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono. Pada Kamis (12/9), suasana pertemuan ini terasa hangat meski diwarnai pernyataan Sutiyoso yang cukup mengejutkan. “Kalau tanya dengan saya mau pilih siapa, enggak ada yang saya pilih. Karena aku orang Bekasi aku, KTP aku Bekasi bagaimana bisa pilih. Berdoalah,” ujar Sutiyoso sambil tersenyum, seperti seseorang yang sudah damai dengan posisinya.

Sutiyoso, yang pernah memimpin Jakarta selama sepuluh tahun—dari 6 Oktober 1997 hingga 7 Oktober 2007—tidak lagi bisa berpartisipasi secara langsung dalam Pilgub Jakarta. Identitas kependudukannya kini tercatat di Bekasi, sebuah kota yang secara administratif terpisah dari DKI Jakarta, namun secara kultural dan sosial masih berada dalam orbit pengaruh ibu kota. Saat ia menyatakan tak akan memilih, pernyataan itu mencerminkan betapa dirinya kini telah menyatu dengan kehidupan barunya sebagai warga Bekasi, jauh dari dinamika politik Jakarta yang pernah ia pimpin.

Ridwan Kamil, yang dikenal akrab disapa Kang Emil, datang dengan harapan. Sebagai seorang calon pemimpin Jakarta, ia tidak bisa mengabaikan Sutiyoso, sosok yang sarat pengalaman dan kenangan dalam kancah pemerintahan ibu kota. Ridwan Kamil, yang pernah memimpin Bandung dan kini mencoba peruntungan di Jakarta, mengerti bahwa setiap langkah politik perlu didukung oleh sejarah dan pengalaman orang-orang yang pernah ada di posisi yang ia incar. “Setiap kedatangan pasti ada harapan, ya. Dari dukungan verbal maupun tindakan, atau minimal doa. Ada doa yang diucapkan, ada doa yang diam, enggak ada masalah,” ujar Ridwan Kamil, menekankan bahwa baginya kehadiran di rumah Sutiyoso lebih dari sekadar kunjungan biasa.

Kehangatan dialog mereka menunjukkan adanya penghormatan mendalam pada Sutiyoso, seorang tokoh yang meskipun tidak lagi berada di panggung politik Jakarta, tetap dihormati oleh para calon pemimpin ibu kota. Dalam perjalanannya sebagai gubernur, Sutiyoso telah menorehkan banyak catatan, mulai dari mengatasi masalah banjir hingga memperjuangkan sistem transportasi massal. Hal-hal ini, menurut Ridwan Kamil, adalah pencapaian yang layak dipelajari. Maka tak heran, semua pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta dalam Pilgub 2024 berusaha mendekati Sutiyoso, berharap mendapatkan berkah pengalaman dan petuah dari masa lalu.

Dengan berbagai nama besar yang muncul dalam bursa Pilgub Jakarta 2024, seperti Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dinamika politik di ibu kota diprediksi akan memanas. Namun, di balik semua itu, ada satu tokoh yang memilih untuk berdiri di tepi panggung, menyaksikan dari kejauhan dengan tenang—Sutiyoso, warga Bekasi yang pernah menjadi salah satu aktor utama di Jakarta. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait