Bravo 13
Gus Ipul Dilantik sebagai Menteri Sosial Gantikan Risma yang Maju di Pilkada 2024Setelah Tri Rismaharini memutuskan maju dalam Pilkada 2024, Presiden Jokowi resmi melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial yang baru.
Oleh Puji Tri1 week ago
Gus Ipul Dilantik sebagai Menteri Sosial Gantikan Risma yang Maju di Pilkada 2024
Presiden Jokowi resmi melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial yang baru. (Instagram/ gusipul_id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Pagi yang cerah di Jakarta pada Rabu, 11 September 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul. Di Istana Negara, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik tokoh Nahdlatul Ulama ini sebagai Menteri Sosial baru, menggantikan Tri Rismaharini. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial biasa; ia mencerminkan dinamika politik yang terus bergerak, terlebih menjelang Pilkada 2024 yang semakin dekat.

Sekitar pukul 09.00 WIB, para pejabat tinggi negara dan tamu undangan mulai berdatangan di Istana Negara. Mereka datang untuk menyaksikan satu lagi babak penting dalam pemerintahan Jokowi. Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, menegaskan bahwa Presiden akan melantik Gus Ipul untuk sisa masa jabatan kabinet yang akan berakhir pada 2019-2024. Pengumuman ini, meskipun formal, memiliki makna besar di tengah spekulasi politik yang semakin hangat menjelang Pilkada.

Saifullah Yusuf bukanlah sosok baru di dunia politik Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat di organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU, Gus Ipul telah menjadi figur yang dikenal dan dihormati. Penunjukannya sebagai Menteri Sosial bukan hanya soal menggantikan Risma yang memilih maju dalam Pilgub Jawa Timur 2024, tetapi juga soal membawa sosok yang diharapkan mampu menjaga keberlanjutan program-program sosial pemerintah di masa transisi yang sensitif ini.

Pelantikan ini juga diwarnai dengan pengangkatan beberapa pejabat tinggi lainnya. Presiden Jokowi dijadwalkan melantik Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Langkah ini memperlihatkan bagaimana Presiden Jokowi terus merotasi posisi-posisi penting di tengah agenda politik nasional yang semakin padat.

Sementara itu, keputusan Risma untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju telah memunculkan banyak spekulasi. Sebagai Menteri Sosial, Risma dikenal vokal dan penuh aksi dalam menangani masalah-masalah sosial. Keputusannya untuk terjun dalam Pilgub Jawa Timur bersama Gus Hans sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menambah babak baru dalam karier politiknya. Di sisi lain, Pramono Anung, yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet pada 22 September 2024, juga akan bertarung di Pilgub Jakarta bersama Rano Karno, aktor dan politisi yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan ibu kota.

Dinamika politik ini mencerminkan semakin dekatnya Pilkada 2024 yang diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik paling sengit dalam sejarah Indonesia. Pemilu ini tak hanya akan memilih para pemimpin daerah, tetapi juga mencerminkan arah politik nasional di masa mendatang. Dengan latar belakang ini, pelantikan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial adalah salah satu langkah penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan Jokowi di tengah masa transisi yang penuh tantangan. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait