Bravo 13
MTQ Nasional ke-30 Dibuka Jokowi, Ribuan Peserta Hadir di SamarindaSetelah hampir lima dekade, Samarinda kembali menjadi tuan rumah MTQ Nasional, menyambut ribuan peserta dalam perayaan akbar tilawatil Qur'an.
Oleh Handoko1 week ago
MTQ Nasional ke-30 Dibuka Jokowi, Ribuan Peserta Hadir di Samarinda
Aksi para penari dalam Pawai Ta'aruf, salah satu rangkaian kegiatan MTQ Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 8 September 2024. (kementerian agama RI)

BRAVO13.ID, Samarinda - Malam mulai turun di atas kota Samarinda, membawa serta angin sepoi yang menyapu Gelora Kadrie Oening. Di stadion yang megah ini, ribuan pasang mata sudah tertuju ke satu titik, menanti momen yang dinanti-nantikan. Pada 8 September 2024, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, membawa semangat Islami dan kebudayaan Qur'ani ke dalam jantung Kalimantan Timur.

Samarinda, sebuah kota yang pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 1976, kini kembali dipercaya untuk menggelar perhelatan akbar ini. Setelah hampir lima dekade, sejarah terulang dengan keagungan yang lebih besar, menandai babak baru bagi kota ini. Stadion penuh gemuruh dengan antusiasme masyarakat yang hadir dari berbagai daerah, menyambut peserta yang telah datang jauh-jauh dari seluruh pelosok negeri. Samarinda tidak hanya menjadi saksi perhelatan ini, tetapi juga menjadi pusat perhatian seluruh Indonesia.

Tamu-tamu penting, termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Plt. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, telah hadir di lokasi. Mereka tidak hanya menjadi saksi kemegahan acara ini, tetapi juga simbol dari persatuan yang diusung dalam setiap lantunan ayat suci Al-Qur’an. Di tengah hiruk-pikuk persiapan, terlihat jelas bagaimana MTQ kali ini lebih dari sekadar kompetisi tilawah; ini adalah perayaan spiritual dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur Islam di Indonesia.

Rangkaian acara MTQ sebenarnya telah dimulai jauh sebelum malam pembukaan. Pawai Ta’aruf, yang diadakan sehari sebelumnya, menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh warga Samarinda. Sejak pagi, jalanan kota dipenuhi oleh warga yang ingin menyaksikan parade akbar tersebut. Anak-anak berseragam sekolah, remaja, hingga masyarakat umum dari seluruh provinsi Indonesia turut ambil bagian, membawa serta semangat persatuan dan kebanggaan daerah masing-masing.

"Ini lebih dari sekadar pawai. Ini adalah momen di mana kita melihat Indonesia dalam miniaturnya, begitu beragam namun tetap satu," ungkap Sri Wahyuni, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Rute pawai itu tak kalah megahnya. Dimulai dari GOR Segiri, peserta berjalan menyusuri Jalan Kusuma Bangsa, melintasi Jalan KH Abdurrasyid, sebelum akhirnya berakhir di Jalan Gadjah Mada, tepat di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Di sepanjang rute, tak henti-hentinya penonton menyemangati peserta yang mengenakan pakaian adat dan bendera dari daerah asal mereka. Di panggung kehormatan, Plt. Gubernur Akmal Malik bersama sejumlah pejabat tinggi dan tamu undangan menyaksikan parade tersebut dengan penuh antusiasme. Tak ketinggalan, sanggar-sanggar seni turut memeriahkan dengan tarian tradisional khas Kalimantan Timur, seperti Tari Telabang dan Rentak Bebaya.

MTQ kali ini benar-benar terasa istimewa. Selain jumlah peserta yang mencapai hampir 2.000 orang, teknologi juga memainkan peran penting dalam pelaksanaannya. Dengan inovasi digital seperti e-MTQ untuk pendaftaran, e-Maqra untuk materi lomba, dan e-Scoring untuk penilaian, MTQ Nasional 2024 menunjukkan bahwa tradisi tidak selalu berjalan tanpa modernisasi. Justru sebaliknya, perpaduan antara tradisi dan teknologi ini menjadi langkah maju dalam menjaga akuntabilitas serta meningkatkan kualitas kompetisi.

Para peserta yang hadir datang dari berbagai penjuru negeri, membawa harapan besar dan cita-cita mulia. Setiap cabang lomba, mulai dari Tilawah hingga Kaligrafi, menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam memahami dan menghayati Al-Qur’an. Tapi MTQ kali ini bukan hanya tentang kompetisi. Di luar arena lomba, berbagai kegiatan pendukung turut meramaikan, seperti Pameran Halal Food dan Kaligrafi Internasional, serta seminar Al-Qur'an yang digelar di Convention Hall Samarinda.

Semua ini menunjukkan bahwa MTQ ke-30 bukan sekadar lomba, melainkan perayaan besar-besaran akan nilai-nilai Al-Qur’an yang telah mengakar di tengah masyarakat. Samarinda, dengan segala persiapannya, telah menjadi simbol dari keharmonisan antara spiritualitas, budaya, dan teknologi.

Di bawah langit malam Samarinda, suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti stadion. Ribuan peserta siap menunjukkan bakat terbaik mereka, dan seluruh negeri menanti, mendengarkan lantunan ayat suci yang akan menggetarkan hati. Samarinda, sekali lagi, menjadi panggung utama dari sebuah perjalanan spiritual yang akan dikenang sepanjang masa. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait