BRAVO13.ID, Samarinda - Dalam upaya modernisasi sistem penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan segera menerapkan teknologi QR Code. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketepatan sasaran subsidi dan mempermudah proses pendaftaran bagi pengguna BBM bersubsidi.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengungkapkan bahwa QR Code akan menjadi alat penting dalam Program Subsidi Tepat Sasaran. "Kita akan berkoordinasi dengan Pertamina dan PT AKR Corporindo untuk mempersiapkan infrastruktur yang mendukung pendaftaran QR Code," ujar Erika. Sistem ini dirancang untuk memastikan subsidi BBM, terutama Pertalite, tepat sasaran dengan cara yang lebih akurat.
Dalam rangka mendukung penerapan sistem ini, BPH Migas juga sedang mengembangkan aplikasi yang akan mempermudah penerbitan surat rekomendasi dari pemerintah daerah. Aplikasi ini akan terintegrasi antara BPH Migas, badan usaha penugasan seperti Pertamina, dan pemerintah daerah, untuk memastikan proses administratif menjadi lebih efisien dan cepat. "Aplikasi ini akan mempermudah penerbitan surat rekomendasi dan kami juga akan menyiapkan sosialisasi setelah peraturan terbit," kata Erika.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar sebagai penerima BBM bersubsidi melalui QR Code. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan pentingnya pendaftaran ini dalam mendukung penyaluran subsidi yang tepat sasaran. "Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah dalam mengidentifikasi pengguna BBM bersubsidi melalui QR Code," ungkap Heppy.
Heppy juga menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memenuhi kuota dan titik layanan Pertalite sesuai dengan ketentuan BPH Migas. "Pengaturan ini bertujuan agar BBM subsidi tepat sasaran, dengan memperhatikan titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi, tidak berada di area pemukiman menengah ke atas atau daerah industri," tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sistem penyaluran BBM subsidi akan menjadi lebih tepat sasaran, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengurangi kemungkinan penyalahgunaan, dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang benar-benar memerlukannya. (*)