BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah hiruk-pikuk politik yang terus menggelora, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan sebuah pernyataan yang menggugah perhatian banyak pihak. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (6/9/2024), Sandiaga dengan tegas menyerahkan keputusan mengenai penempatan menteri-menteri di kabinet pemerintahan mendatang kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Menurut Sandiaga, pembentukan kabinet adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diintervensi oleh pihak lain. "Itu adalah hak prerogatif presiden. Kita harus berpegang pada etika politik yang baik, di mana Pak Prabowo, sebagai presiden terpilih, memiliki kewenangan penuh dalam hal ini," ujar Sandiaga dengan nada penuh keyakinan.

Pernyataan ini, yang disampaikan setelah rapat dengan Komisi X DPR, jelas menunjukkan sikap hormat dan pengertian Sandiaga terhadap dinamika politik yang sedang berlangsung. Ia menambahkan bahwa, meskipun dirinya tidak bergabung dalam tim pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024, ia tetap mengakui pentingnya peran mereka yang telah berjuang untuk kemenangan Prabowo.

Sandiaga mengungkapkan rasa introspeksi dan kesadaran diri dengan menyebutkan, "Meskipun saya sebelumnya telah berjuang selama sepuluh tahun untuk Pak Prabowo, saya menyadari posisi saya dan tidak ingin mencampuri urusan pembentukan kabinet." Ia menekankan bahwa mereka yang layak mendapatkan perhatian utama adalah mereka yang aktif berjuang dalam pemenangan Prabowo.

Dengan nada penuh penghargaan, Sandiaga menekankan, "Kita harus menyadari bahwa prioritas utama adalah bagi para pejuang yang telah berjasa mendorong Pak Prabowo menjadi presiden ke-8 Indonesia." Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan pengertian politik, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kontribusi dan perjuangan dalam proses politik di Indonesia. (*)