BRAVO13.ID, Samarinda - Di sebuah stadion yang megah dan penuh dengan sejarah, King Abdullah Sports City di Jeddah, Arab Saudi, akan menjadi saksi dimulainya babak baru Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada malam yang dingin dan penuh harapan, Jumat, 6 September 2024, pukul 1.00 dini hari WIB, timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan tuan rumah Arab Saudi. Pertandingan ini tidak hanya menandai sebuah awal, tetapi juga merupakan simbol perjalanan penuh gairah dan ambisi yang menggebu.
Arab Saudi, yang baru saja dua kali tampil di edisi terakhir Piala Dunia, kini berambisi untuk melanjutkan tradisi tersebut. Mereka datang ke laga ini dengan harapan tinggi, terutama setelah perjalanan yang penuh liku di kualifikasi sebelumnya. Sementara itu, Indonesia, yang untuk pertama kalinya berhasil melangkah ke babak ketiga kualifikasi, bertekad untuk membuat sejarah baru dan menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di pentas dunia.
Di balik sorotan sorak-sorai dan gemerlap stadion, ada cerita tentang Roberto Mancini, mantan pelatih Italia yang berjaya di Euro 2020 dan kini memikul tanggung jawab besar sebagai pelatih Arab Saudi. Setelah meninggalkan Azzurri, Mancini menghadapi awal yang penuh tantangan. Dengan harapan untuk membawa Arab Saudi ke Piala Dunia 2026, ia menghadapi rentetan hasil yang kurang memuaskan, termasuk kekalahan mengejutkan di kandang sendiri dari Yordania. Namun, harapan akan kesuksesan masih membara, dan Mancini bertekad untuk mengubah nasib timnya.
Sementara itu, Indonesia, yang berada di peringkat 133 dunia, mengukir prestasi gemilang dengan melaju ke babak ini setelah perjalanan panjang dari babak pertama kualifikasi. Tim Garuda, yang hanya sekali tampil di Piala Dunia 86 tahun lalu, kini memiliki peluang untuk menulis ulang sejarah mereka. Dengan pencapaian menakjubkan mengalahkan Brunei, Vietnam, dan Filipina, tim ini telah membuktikan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan meski berada di grup yang berat.
Arab Saudi dan Indonesia memiliki catatan pertemuan yang tidak memihak kepada Indonesia. Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia hanya mencatat satu kemenangan, sementara Arab Saudi meraih kemenangan di empat laga lainnya. Ini akan menjadi ujian besar bagi timnas Indonesia untuk membuktikan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim besar dan menantang dominasi Arab Saudi.
Skuad Arab Saudi saat ini tidak banyak berubah sejak jeda internasional Juni lalu. Mohammed Al-Breik dan Sami Al Najei absen, dan Yasser Al-Shahrani masih belum pulih dari cedera. Meski begitu, pemain berpengalaman seperti Salem Al Dawsari diharapkan dapat memimpin tim menuju kemenangan. Di sisi lain, Indonesia memanfaatkan kehadiran pemain diaspora Belanda, seperti Maarten Paes, yang kemungkinan besar akan menjadi starter setelah menerima kewarganegaraan. Meskipun menghadapi beberapa masalah di lini pertahanan dengan absennya beberapa pemain kunci, Shin Tae-yong tetap optimis dengan kehadiran pemain-pemain seperti Jay Idzes yang baru saja tampil di Serie A.
Dengan prediksi bahwa Arab Saudi akan unggul dalam pertandingan ini, Indonesia diharapkan tampil tanpa beban, sebagai tim underdog yang akan memberikan perlawanan sengit. Sementara Arab Saudi bertekad memulai fase ini dengan kemenangan, Indonesia berharap untuk mengejutkan dan meraih hasil positif. Laga ini bukan hanya tentang skor akhir, tetapi tentang pencapaian, keberanian, dan kesempatan untuk menulis babak baru dalam sejarah sepak bola masing-masing tim. (*)