BRAVO13.ID, Balikpapan - Di tengah kemegahan Ballroom Pentacity Mall Balikpapan, Rabu (4/9), suasana tampak penuh antusias saat PT Mitra Murni Perkasa (MMP), sebuah perusahaan smelter nikel, menerima penghargaan prestisius Balikpapan Investment Award 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan sebagai bentuk apresiasi terhadap peran MMP dalam mendorong realisasi investasi yang signifikan di Balikpapan. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kekuatan finansial MMP, tetapi juga keberhasilan mereka dalam menjalankan prinsip keberlanjutan, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
MMP merupakan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), grup bisnis yang telah lebih dari 19 tahun berkecimpung di sektor energi. Perjalanan mereka dimulai dari industri batubara, namun seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan energi hijau, MMP kini melakukan transformasi besar menuju sektor energi terbarukan. Perubahan arah ini merupakan bentuk adaptasi strategis dalam mendukung agenda pemerintah untuk mempercepat transisi ke energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Penghargaan ini diberikan bukan tanpa alasan. MMP berperan penting dalam pencapaian investasi Kota Balikpapan yang mencapai angka spektakuler Rp 24,1 triliun pada tahun 2023—jauh melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan BKPM sebesar Rp 17,2 triliun. Dari total investasi tersebut, MMP sendiri menyumbang lebih dari Rp 1 triliun, menjadikannya salah satu kontributor terbesar untuk sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Balikpapan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi MMP dalam menjalankan proyek-proyek strategis yang tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga menekankan pentingnya operasional yang berkelanjutan. Dalam era di mana keberlanjutan menjadi salah satu pilar utama bisnis, MMP telah mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek kegiatannya.
Dukungan terhadap Komunitas Lokal dan Penerapan Prinsip Keberlanjutan
Dalam sambutannya, Adhi Dharma Mustopo, Direktur Utama PT Mitra Murni Perkasa, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan ini. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kalimantan Timur. Bagi Adhi, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan cerminan dari usaha keras MMP dalam menciptakan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Balikpapan. Namun, yang lebih penting bagi kami adalah bagaimana praktik keberlanjutan yang kami terapkan dapat berdampak langsung pada masyarakat, terutama melalui pembukaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal,” ujar Adhi.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah upaya MMP dalam menyerap tenaga kerja lokal hingga mencapai 1.000 karyawan. Selain itu, perusahaan juga fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk mendukung industri nikel yang terus berkembang. Langkah ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat industri hijau di Indonesia.
Sebagai pemain utama di sektor nikel, MMP juga berperan besar dalam mendukung agenda hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah. Smelter nikel MMP yang beroperasi dengan konsep “100 persen dari dan untuk negeri” adalah salah satu bukti nyata bahwa perusahaan ini tidak hanya fokus pada ekspor bahan mentah, tetapi juga berupaya mengolah sumber daya dalam negeri untuk menghasilkan produk bernilai tambah.
Produk unggulan mereka, *nickel matte* dengan kadar tinggi, menjadi bahan baku utama dalam pembuatan baterai untuk kendaraan listrik, sejalan dengan upaya Indonesia dalam mengembangkan ekosistem energi hijau. Keberhasilan ini sekaligus menempatkan MMP sebagai salah satu perusahaan yang mendukung peralihan Indonesia menuju masa depan rendah karbon.
“Smelter nikel kami beroperasi dengan prinsip ESG yang ketat, dan seluruh operasional dikelola oleh tenaga kerja lokal. Kami tidak hanya berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berupaya menciptakan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat,” tambah Adhi.
Keberadaan MMP di Balikpapan juga memiliki dimensi strategis dalam konteks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang baru. Sebagai salah satu kota penyangga IKN, Balikpapan memegang peranan penting dalam mendukung penyediaan infrastruktur dan energi untuk kawasan ibu kota baru. Dalam hal ini, kontribusi MMP menjadi sangat relevan, terutama dalam mendukung pengembangan sektor energi hijau yang akan menopang IKN ke depan.
Langkah-langkah yang diambil MMP, mulai dari investasi di bidang infrastruktur hingga penggunaan teknologi ramah lingkungan, semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung agenda besar pembangunan nasional. Bagi MMP, keberhasilan ini bukan hanya tentang mencapai target, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif bagi Indonesia.
Transformasi besar-besaran yang dilakukan MMP dari bisnis batubara ke energi terbarukan menunjukkan bahwa perusahaan ini bukan hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga menjadi pelopor dalam industri. Langkah ini semakin memperkuat posisi MMP di kancah nasional dan internasional, terutama di tengah peningkatan permintaan akan produk nikel yang ramah lingkungan.
Dengan penghargaan Balikpapan Investment Award 2024, PT Mitra Murni Perkasa tidak hanya mendapatkan pengakuan sebagai salah satu pelaku investasi terbesar di Balikpapan, tetapi juga sebagai perusahaan yang memiliki visi jauh ke depan dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Keberlanjutan yang ditanamkan MMP di setiap lini operasionalnya menjadi contoh bagaimana industri ekstraktif dapat berkontribusi pada pembangunan tanpa mengesampingkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Di masa depan, MMP berharap dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan Kalimantan Timur dan Indonesia. (*)