BRAVO13.ID, Samarinda - Pagi yang cerah di Jakarta pada awal September 2024, diwarnai dengan persiapan yang penuh antisipasi menjelang kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebuah momentum yang sangat dinantikan, khususnya bagi umat Katolik di seluruh negeri. Kunjungan ini bukan hanya sekadar kunjungan resmi, namun juga menjadi momen penuh makna, ketika Pemimpin Gereja Katolik Dunia akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Namun, di balik euforia ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari betapa besarnya tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal mengatur lalu lintas dan memastikan kenyamanan bagi semua warga Jakarta. Oleh karena itu, imbauan pun dikeluarkan. Para pekerja di kawasan strategis seperti Thamrin, Sudirman Central Business District (SCBD), dan sekitarnya diminta untuk bekerja dari rumah (work from home) pada hari yang sama. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam sebuah kunjungan ke SDN Gunung 01 Jakarta Selatan, dengan tegas menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menghindari kemacetan yang diprediksi akan lebih parah dari biasanya.
"Imbauan ini tentunya menyesuaikan kebijakan masing-masing perusahaan, namun kami sangat berharap agar masyarakat yang bekerja di sekitar kawasan-kawasan padat tersebut dapat berpartisipasi dalam mengurangi beban lalu lintas dengan bekerja dari rumah," ungkap Heru.
Tak hanya misa di GBK, pada pagi harinya Jakarta juga akan menjadi tuan rumah International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC), sebuah acara internasional yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah kepala negara. Acara ini pun diperkirakan akan semakin memperberat beban lalu lintas di ibu kota.
Dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan, Pemprov DKI Jakarta secara rutin menggelar rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan dari berbagai aspek, mulai dari kebersihan, lalu lintas, hingga keamanan di lokasi-lokasi vital. Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, kantong parkir, serta layanan tambahan TransJakarta untuk memudahkan akses jemaat yang hendak mengikuti misa akbar tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia pun tak tinggal diam. Sebanyak 4.730 personel disiapkan dalam Operasi Tribrata Jaya 2024, sebuah operasi keamanan besar-besaran yang difokuskan pada pengamanan kunjungan Paus Fransiskus. Personel-personel ini akan berjaga di berbagai titik strategis di Jakarta untuk memastikan bahwa acara bersejarah ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Jakarta, yang biasanya ramai dengan rutinitas harian, kini tengah bersiap untuk menyambut sebuah peristiwa yang tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga melibatkan seluruh warga dalam menjaga keteraturan kota. Semua mata tertuju pada tanggal 5 September 2024, ketika ribuan orang akan berkumpul di GBK, dan Jakarta akan menjadi saksi dari sebuah misa akbar yang penuh dengan harapan dan kebersamaan. (*)