BRAVO13.ID, Samarinda - Dalam pekatnya malam di Stadion Pier Luigi Penzo, Venezia kembali berjuang untuk membuktikan diri di Serie A musim 2024/2025. Pada Sabtu (31/8/2024) dini hari WIB, mereka menjamu Torino dengan harapan meraih kemenangan pertama. Sayangnya, laga ini berakhir dengan hasil yang mengecewakan bagi tuan rumah, yang takluk 0-1 dari tamunya.
Venezia, yang di bawah asuhan pelatih Eusebio Di Francesco, memutuskan untuk memainkan Jay Idzes sejak menit pertama. Pemain asal Indonesia ini diharapkan bisa memberikan soliditas di lini belakang. Namun, meski bermain di kandang sendiri, Venezia tampak kesulitan mengimbangi permainan Torino. Sejak peluit pertama dibunyikan, Torino langsung mendominasi. Statistik menunjukkan penguasaan bola Venezia hanya 39 persen di babak pertama, dengan hanya empat tembakan yang mampu mereka lepaskan, berbanding tujuh dari Torino.
Meski demikian, Venezia tidak menyerah begitu saja. Satu momen krusial terjadi di menit ke-18, ketika Torino nyaris membuka keunggulan. Dalam situasi yang menegangkan, Idzes menunjukkan kelasnya sebagai pemain bertahan. Dengan sigap, ia melakukan sapuan penting yang menggagalkan peluang emas Torino, menyelamatkan gawang Venezia dari kebobolan dini.
Memasuki babak kedua, permainan Venezia mulai membaik. Mereka mampu bertahan lebih solid dan mencoba mencari celah untuk membalikkan keadaan. Namun, perjuangan keras itu seolah pupus pada menit ke-86. Torino akhirnya berhasil memecah kebuntuan lewat gol dari Saul Coco. Gol tunggal ini tercipta dari kelengahan di lini pertahanan Venezia, yang seketika membuat stadion hening dalam kekecewaan.
Kekalahan ini semakin memperpanjang rentetan hasil buruk Venezia di awal musim. Dari tiga pertandingan yang telah mereka lakoni, Venezia belum sekali pun mencicipi kemenangan, dengan catatan dua kali kalah dan sekali imbang. Kini, mereka terdampar di posisi ke-17 klasemen sementara Serie A, dengan hanya satu poin.
Susunan pemain yang diturunkan oleh Di Francesco pun tak lepas dari sorotan. Dengan formasi 3-4-2-1, Venezia menaruh harapan besar pada Joronen di bawah mistar, serta trio bek Idzes, Svoboda, dan Sverko. Namun, pertahanan yang diandalkan itu tak mampu menahan gempuran Torino hingga akhir laga. Sementara itu, Torino, yang diasuh oleh Pablo Vanoli, tampil dengan formasi 3-5-2 dan sukses mencuri tiga poin berkat gol tunggal Coco.
Di tengah kekecewaan yang menyelimuti, Venezia kini harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya, jika tidak ingin terus terperosok di papan bawah klasemen. (*)