Bravo 13
Peningkatan Laporan KDRT: Hanya Puncak Gunung Es, Menurut Sri Puji AstutiSri Puji Astuti mengungkapkan bahwa meski laporan KDRT meningkat, banyak kasus kekerasan perempuan dan anak masih belum terungkap.
Oleh Handoko3 weeks ago
Peningkatan Laporan KDRT: Hanya Puncak Gunung Es, Menurut Sri Puji Astuti
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah maraknya perhatian publik terhadap isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, melontarkan sebuah pernyataan yang mengundang renungan mendalam. Dalam sebuah pertemuan pada Senin (26/8/2024), Puji mengungkapkan keprihatinan mendalamnya mengenai banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum terungkap di masyarakat.

Menurut data terbaru dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), angka laporan KDRT untuk tahun 2023-2024 menunjukkan lonjakan yang signifikan. Namun, di balik angka-angka yang mencolok ini, Puji memperingatkan bahwa kita mungkin hanya melihat 'puncak gunung es'. "Kita harus menyadari bahwa banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum terungkap," ujar Puji dengan nada serius. "Ini mirip dengan fenomena gunung es, di mana hanya sebagian kecil yang terlihat di permukaan."

Pernyataan Puji bukanlah sekadar deskripsi statistik belaka. Ia menegaskan bahwa meskipun ada peningkatan laporan, ini sebenarnya adalah indikasi positif dari meningkatnya kesadaran masyarakat. "Masyarakat sudah mulai aktif melaporkan kasus-kasus KDRT," tambahnya. "Ini adalah langkah penting dalam upaya mengatasi dan mengurangi kekerasan dalam rumah tangga."

Dalam pandangannya, peningkatan laporan tersebut merupakan buah dari usaha kolektif untuk mengedukasi dan menanamkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Puji juga memberikan penghargaan kepada masyarakat dan organisasi non-pemerintah yang telah berperan aktif dalam kampanye kesadaran. "Kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan kasus kekerasan adalah hasil dari kerja keras kita semua," tuturnya.

Namun, Puji tidak menutup mata pada kenyataan bahwa banyak pekerjaan rumah masih menanti. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kasus kekerasan terungkap dan ditangani dengan serius. "Tidak boleh ada satu pun kasus yang terlewat atau tidak ditangani dengan serius," tegasnya. Dengan semangat kolaboratif, Puji berharap akan tercipta lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan anak, menjadikannya sebagai prioritas utama di tengah tantangan yang ada. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait