BRAVO13.ID, Samarinda - Gedung DPRD Samarinda di Jalan Basuki Rahmat tampak ramai pada Rabu, 28 Agustus 2024. Hari itu, suasana terasa berbeda karena 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda periode 2024-2029 secara resmi dilantik. Ini bukan sekadar acara formalitas, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang dan penuh tantangan bagi para wakil rakyat yang telah dipilih oleh warga Samarinda.

Di antara deretan anggota dewan yang dilantik, wajah-wajah lama masih mendominasi kursi. Hanya segelintir wajah baru yang hadir, menandakan bahwa mayoritas dari mereka sudah berpengalaman dalam dinamika politik dan pemerintahan di Samarinda. Helmi Abdullah, sebagai anggota dari partai yang memperoleh kursi terbanyak, ditunjuk sebagai Ketua Sementara. Ini adalah tanggung jawab besar yang diberikan kepadanya, terutama untuk memastikan transisi yang mulus dalam kepemimpinan DPRD.

Sementara itu, Mohammad Novan Syahroni Passie, yang juga diangkat sebagai Wakil Ketua Sementara, memberikan penjelasan penting mengenai langkah-langkah awal yang harus dilakukan. Penunjukan ini bukan tanpa alasan, tugas mereka adalah membahas dan menetapkan tata tertib kedewanan serta membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD). "Pembahasan tatib dan AKD ini diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah itu, barulah kita menetapkan Ketua definitif," kata Novan dengan nada serius, menandakan betapa pentingnya proses ini untuk kelancaran kinerja DPRD.

Novan yang sudah lama berkiprah di gedung Basuki Rahmat menyambut baik kehadiran para pendatang baru. Meski baru, ia menekankan bahwa mereka harus segera beradaptasi dan menyelaraskan diri dengan program-program pemerintah kota. "Kita perlu segera menyelaraskan program yang ada dengan Pemkot Samarinda, karena kolaborasi antara DPRD dan Pemkot sangat krusial untuk kemajuan kota ini," tegasnya.

Dalam pidatonya, Novan juga mengajak para anggota dewan baru untuk mendukung sepenuhnya 10 program unggulan Pemkot Samarinda yang telah dirancang dan sedang dijalankan. Ajakannya bukan sekadar seruan, melainkan sebuah panggilan untuk bersatu dan bekerja sama demi kepentingan masyarakat Samarinda. Hari itu bukan hanya tentang pelantikan, tetapi tentang harapan dan komitmen baru untuk membawa Samarinda menuju masa depan yang lebih baik. (adv)