Bravo 13
Samri Shaputra: Pemkot Samarinda Perlu Atur Regulasi untuk Optimalkan PariwisataDi balik potensi besar pariwisata Samarinda, Samri Shaputra menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan PAD kota ini.
Oleh Handoko3 weeks ago
Samri Shaputra: Pemkot Samarinda Perlu Atur Regulasi untuk Optimalkan Pariwisata
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Samri Shaputra. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Dalam senja yang meredup di Kota Samarinda, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Samri Shaputra, menatap jauh ke depan, merenungi masa depan pariwisata di kota yang ia cintai. Baginya, Samarinda adalah permata tersembunyi yang menunggu untuk digosok hingga bersinar terang. Namun, Samri menyadari, agar cahaya ini benar-benar memancar, perlu adanya sinergi antara dua kekuatan besar: swasta dan pemerintah.

Di tengah hiruk-pikuk kota, Samri berbicara dengan suara tegas namun penuh harapan. Ia menyampaikan pandangannya bahwa kolaborasi antara pihak swasta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan menjadi kunci dalam membuka pintu menuju kemakmuran bersama. "Kolaborasi ini akan membawa dua keuntungan besar," ujarnya pada Senin (12/8/2024). "Pertama, bagi pengelola wisata, dan kedua, bagi pemerintah melalui upaya promosi dan peningkatan pendapatan pajak."

Samri menggambarkan sebuah skenario di mana peningkatan jumlah wisatawan akan membawa manfaat ganda. Bagi pelaku usaha wisata, lebih banyak pengunjung berarti lebih banyak keuntungan. Sedangkan bagi pemerintah, ini berarti pendapatan pajak yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bisa digunakan untuk pembangunan kota. Ia melihat ini sebagai win-win solution yang akan membawa perubahan signifikan.

Namun, di balik optimisme itu, Samri juga menyimpan kekhawatiran. Ia merasa bahwa saat ini Pemkot Samarinda belum merasakan manfaat penuh dari potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata. Pembangunan wisata yang lebih banyak dilakukan oleh pihak swasta, menurutnya, belum memberikan dampak signifikan bagi pemerintah. Ini adalah sebuah ironi, mengingat Samarinda memiliki potensi yang sangat besar.

Samri tidak ragu mengungkapkan apa yang menurutnya menjadi masalah utama. "Kurangnya regulasi dan kontrol terhadap pembangunan pariwisata," katanya dengan nada serius. "Inilah yang membuat Pemkot Samarinda kesulitan dalam mengenakan pajak dan memanfaatkan potensi pariwisata secara optimal."

Dengan mata yang penuh semangat, ia berbicara tentang harapannya untuk masa depan. Baginya, kunci untuk mengubah keadaan ini adalah melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan semua pihak terkait. Hanya dengan demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda bisa meningkat melalui potensi pariwisata yang melimpah.

Salah satu lokasi yang menarik perhatian Samri adalah kawasan Polder Air Hitam. Di mata Samri, kawasan ini adalah berlian yang belum terasah, yang memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Ia melihat Polder Air Hitam bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai salah satu motor penggerak ekonomi yang bisa mendongkrak PAD.

Dengan keyakinan yang teguh, Samri menyatakan dukungannya terhadap setiap upaya pembangunan pariwisata di Kota Samarinda. "Yang jelas kami akan mendukung terkait dengan pembangunan pariwisata," ujarnya dengan tegas. "Artinya dalam aktivitas pembangunan itu harus berorientasi kepada peningkatan PAD kita."

Begitulah, di tengah segala tantangan, Samri Shaputra tetap percaya bahwa dengan kerjasama yang solid, Samarinda bisa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya memikat, tetapi juga menguntungkan bagi semua pihak. Polder Air Hitam hanyalah permulaan dari mimpi besar yang ingin ia wujudkan. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait