BRAVO13.ID, Samarinda - Suasana di Jakarta International Stadium pada Sabtu, 24 Agustus 2024, tak ubahnya seperti lautan merah dan putih. Ribuan Jakmania, dengan syal dan bendera di tangan, memenuhi setiap sudut tribun, bersiap memberikan dukungan penuh untuk Persija Jakarta yang akan menjamu Persis Solo dalam laga pekan ketiga Liga 1 2024-2025. Di balik gemuruh teriakan dan nyanyian yang menggema di stadion, ada harapan besar yang menggantung di udara: harapan akan kemenangan yang akan menegaskan posisi Persija di papan atas klasemen.
Pertandingan yang akan dimulai tepat pukul 19.00 WIB ini, tak hanya menjadi adu kekuatan fisik dan strategi antara dua tim, tetapi juga pertarungan mental. Persija, yang dalam dua laga sebelumnya belum terkalahkan, berusaha keras memperbaiki hasil imbang yang didapat ketika bertandang ke markas Persita Tangerang. Di sisi lain, Persis Solo datang dengan beban berat setelah menelan dua kekalahan beruntun yang menempatkan mereka di posisi ke-17, hanya satu tingkat di atas juru kunci.
Carlos Pena, pelatih asal Spanyol yang kini memimpin Macan Kemayoran, tahu betul apa yang dipertaruhkan dalam pertandingan ini. Dengan mata yang tajam dan suara yang penuh keyakinan, Pena menegaskan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan baik dan siap mendominasi permainan. "Kami akan berusaha mendapatkan tiga poin. Kami berusaha mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin dan kami ingin mendominasi permainan," ujar Pena, seolah mengirimkan pesan tak hanya kepada lawan, tetapi juga kepada ribuan Jakmania yang akan memenuhi tribun stadion.
Bagi Pena, keberanian adalah kunci. Ia ingin anak asuhnya bermain dengan semangat yang menggebu-gebu, berani mengambil inisiatif, dan tak gentar menghadapi tantangan di lapangan. "Saking beraninya, sampai fans bisa merasakan keberanian kami dari tribun. Ditambah lagi, fans memang selalu mendorong kami untuk menang, itu yang saya suka," tambahnya. Kata-kata ini seolah menjadi api penyemangat yang akan membakar semangat para pemain saat mereka melangkah ke lapangan hijau nanti.
Namun, tak hanya Persija yang datang dengan tekad membara. Di kubu lawan, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, tak mau timnya dianggap remeh. Dua kekalahan yang dialami di awal musim ini adalah pelajaran pahit, tetapi bukan akhir dari segalanya. "Kami punya hal yang harus dibenahi. Laga berikutnya, kami akan ke Jakarta dan tentu mencoba untuk memenangkan pertandingan. Meski kami kalah dua kali, namun bukan berarti ini berakhir," kata Milo, sapaan akrabnya, dengan nada yang tenang namun penuh tekad.
Laga ini menjadi lebih dari sekadar pertandingan biasa karena sejarah yang mengikat kedua tim. Dalam lima pertemuan terakhir sejak 2022, baik Persija maupun Persis sama-sama meraih dua kemenangan, sementara satu laga lainnya berakhir imbang. Namun, ada satu catatan penting: setiap kali Persija bermain di kandang, mereka selalu berhasil menundukkan Persis. Catatan ini menjadi dorongan tambahan bagi Macan Kemayoran untuk melanjutkan tren positif mereka.
Persija datang dengan kekuatan penuh. Dipimpin oleh kapten Carlos Eduardo di bawah mistar gawang, lini pertahanan akan dipercayakan kepada Ondrej Kudela dan Muhammad Ferarri yang kokoh di barisan belakang. Sementara di lini tengah, Ramon Bueno dan Hanif Sjahbandi akan menjadi penggerak mesin permainan, dengan Riko Simanjuntak dan Gustavo Almeida siap menusuk dari sisi sayap. Persija tahu bahwa kemenangan dalam laga ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga soal mengirim pesan kuat kepada seluruh tim di Liga 1 bahwa mereka adalah penantang serius untuk gelar juara musim ini.
Di kubu Persis, Milo akan mencoba meracik strategi terbaik dari pemain-pemain yang ada. Muhammad Riyandi akan kembali dipercaya sebagai penjaga gawang, dengan Eky Taufik dan Ricardo De Lima siap menjaga ketat barisan belakang. Di lini serang, Moussa Sidibe dan Karim Rossi akan menjadi tumpuan harapan untuk membobol gawang Persija. Meski datang dengan dua kekalahan, Milo percaya bahwa timnya bisa bangkit dan memberikan perlawanan sengit.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat. Persija, dengan dukungan penuh dari Jakmania, diprediksi akan tampil dominan, memanfaatkan setiap celah yang ada untuk menyerang. Di sisi lain, Persis, yang berada di bawah tekanan untuk meraih kemenangan pertama mereka musim ini, akan berusaha keras mencari celah di pertahanan lawan.
Dengan segala persiapan dan motivasi yang ada, banyak yang memprediksi Persija akan mengamankan tiga poin dengan skor 2-0. Namun, dalam sepak bola, segala sesuatunya bisa terjadi. Satu kesalahan kecil, satu momen magis dari salah satu pemain, bisa mengubah segalanya. Inilah yang membuat pertandingan ini begitu dinantikan, bukan hanya oleh para pendukung kedua tim, tetapi juga oleh pecinta sepak bola di seluruh negeri.
Saat wasit meniup peluit panjang tanda dimulainya pertandingan, semua mata akan tertuju ke lapangan, menanti apakah Persija Jakarta akan melanjutkan dominasinya atau justru Persis Solo yang akan bangkit dari keterpurukan. Hanya waktu yang akan menjawabnya. (*)