Bravo 13
Belarusia Perkuat Pertahanan di Perbatasan Ukraina, Kirim Pasukan dan PersenjataanBelarusia kirim pasukan, pesawat, dan senjata ke perbatasan Ukraina setelah Lukashenko mengerahkan sepertiga angkatan bersenjata ke wilayah tersebut.
Oleh Puji Tri4 weeks ago
Belarusia Perkuat Pertahanan di Perbatasan Ukraina, Kirim Pasukan dan Persenjataan
Ilustrasi tentara Belarusia. (Wikimedia Commons/Ministry of Defense of the Russian Federation)

BRAVO13.ID, Samarinda - Belarusia mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah memperkuat pertahanan di perbatasannya dengan Ukraina, dengan mengirim pesawat, pasukan pertahanan udara, dan persenjataan. Langkah ini diambil sehari setelah Presiden Alexander Lukashenko menyatakan bahwa hampir sepertiga dari angkatan bersenjata Belarusia telah dikerahkan ke wilayah tersebut.

Komandan Angkatan Udara dan Pertahanan Udara Belarusia, Mayjen Andrei Lukyanovich, mengatakan bahwa jumlah pasukan di perbatasan selatan negara itu telah meningkat secara signifikan. "Saat ini, mereka bertugas di perbatasan selatan negara kita," ujar Lukyanovich dalam wawancara dengan CTV, seperti dilansir Reuters pada 20 Agustus.

Mayjen Lukyanovich mengungkapkan bahwa pasukan penerbangan, rudal antipesawat, dan pasukan radio-teknis telah dikerahkan ke perbatasan. Ia juga menyebut bahwa Belarusia mengharapkan lebih banyak pengiriman pesawat militer dari Moskow tahun ini, seiring dengan upaya Minsk untuk memperkuat sistem anti-drone.

"Fakta bahwa drone adalah wabah abad ke-21 sudah jelas," kata Lukyanovich, menekankan bahwa masalah ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi. "Menurut saya, kita akan menemukan cara untuk mengatasinya," tambahnya.

Tindakan ini diambil beberapa hari setelah Ukraina melakukan serangan mendadak ke wilayah Rusia. Presiden Lukashenko, yang dikenal sebagai sekutu setia Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduh Kyiv menjalankan kebijakan agresif dan mengirim lebih dari 120.000 tentara ke perbatasan dengan Belarusia.

Namun, Ukraina membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa tidak ada peningkatan jumlah pasukan Belarusia di perbatasan, dan menyebut pernyataan Presiden Lukashenko sebagai "retorika" yang bertujuan untuk menyenangkan Putin. Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Belarusia telah digunakan sebagai landasan peluncuran oleh Moskow dalam apa yang disebut sebagai "operasi militer khusus." Kyiv dan sekutunya, di sisi lain, menyebut invasi ini sebagai upaya imperialis tak beralasan yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi, mengubah banyak kota menjadi puing-puing. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait