BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah megahnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PT PLN (Persero) telah mengambil langkah maju untuk memastikan bahwa kota masa depan Indonesia ini akan bergerak dengan tenaga yang bersih dan berkelanjutan. Dalam setiap detilnya, terlihat betapa seriusnya negara ini dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meneguhkan komitmen pada energi terbarukan.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), tak sekadar memberikan janji. Di bawah kepemimpinannya, PLN telah menginisiasi pembangunan 18 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai sudut strategis IKN. Langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi sebuah upaya nyata yang mulai menunjukkan dampaknya. Pada 17 Agustus 2024, lebih dari 340 kendaraan listrik telah mengisi daya di SPKLU-SPKLU ini, mengalirkan total energi sebesar 6.568 kilowatt hour (kWh). Setiap kilowatt hour yang terpakai menjadi bukti bahwa IKN mulai menapaki jalur baru menuju kota yang sepenuhnya ramah lingkungan.
Dalam pernyataan resminya, Darmawan menegaskan bahwa keberadaan SPKLU ini bukan sekadar untuk memenuhi tuntutan transisi energi, tetapi menjadi fondasi dari operasional kota masa depan. “Semua mobil di IKN ke depannya adalah mobil listrik berbasis energi bersih,” ujarnya. Di balik pernyataan sederhana itu, tersimpan visi besar untuk membangun sebuah kota yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga harmonis dengan alam.
SPKLU-SPKLU tersebut ditempatkan di tiga lokasi penting: Stadion Batakan, Kantor Sekretariat Negara IKN, dan Gardu Hubung sementara. Infrastruktur ini didesain dengan beragam jenis pengisian daya, mulai dari 8 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 4 unit SPKLU Fast Charging, hingga 3 unit SPKLU Medium Charging, dan 3 unit SPLU. Setiap unit beroperasi dengan dukungan aplikasi PLN Mobile, memungkinkan penggunanya untuk mengakses layanan secara digital dengan cepat dan efisien.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana infrastruktur ini langsung digunakan untuk kebutuhan nyata di lapangan. Pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Sabtu lalu, kendaraan-kendaraan operasional utama mulai dari mobil listrik Sekretariat Negara, bus listrik, hingga motor listrik Paspampres, semuanya mengandalkan daya yang disalurkan oleh SPKLU tersebut. Setiap gerakan kendaraan di lapangan adalah bukti bahwa transisi energi ini bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sedang berlangsung.
Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk memastikan bahwa listrik yang digunakan di IKN sepenuhnya bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN dengan kapasitas 10 Megawatt (MW) menjadi jantung kelistrikan ibu kota baru ini. Dari hulu hingga hilir, energi yang mengalir di IKN adalah energi bersih, sebuah langkah yang menjadikan kota ini sebagai contoh konkret dari upaya global untuk menurunkan emisi karbon.
Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai pendukung kuat energi hijau, juga tak henti-hentinya menekankan pentingnya pengembangan energi hijau di IKN. Setiap kali bertemu dengan calon investor, satu pertanyaan selalu muncul: bagaimana dengan energi hijau? Ini menunjukkan bahwa komitmen pada keberlanjutan kini menjadi tolok ukur penting dalam dunia investasi global.
"Potensi energi hijau kita luar biasa besar," ujar Jokowi dengan penuh keyakinan. Di hadapannya terbentang ribuan sungai yang menjadi sumber daya yang belum tergarap sepenuhnya. Sungai Kayan, misalnya, memiliki potensi menghasilkan 11.000 hingga 13.000 megawatt, sementara Sungai Mamberamo bahkan bisa menghasilkan 23.000 megawatt. Ini adalah harta karun energi yang bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam pemanfaatan energi terbarukan di dunia.
Dengan penuh kepastian, Jokowi menegaskan bahwa di pusat pemerintahan baru ini, tidak akan ada tempat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Sebaliknya, IKN akan menjadi kota yang sepenuhnya bergantung pada energi hijau—dari panel surya yang mulai dibangun oleh PLN, hingga potensi hydropower yang mungkin diambil dari Mahakam atau sumber lain, bahkan energi angin yang semakin dikembangkan. IKN adalah cerminan dari masa depan yang diidamkan: sebuah kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat inovasi hijau yang membawa Indonesia ke panggung dunia dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Dengan setiap langkah yang diambil, PT PLN, bersama dengan pemerintah, perlahan tapi pasti mengubah wajah IKN menjadi simbol dari komitmen Indonesia untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*)