Bravo 13
Enam Atlet Karate Kaltim Siap Bertanding di PON XXI, Masalah Peralatan Masih MengganjalKarate Kaltim menuju PON XXI dengan enam atlet di tujuh kelas tanding. Meski persiapan 95%, kekurangan peralatan jadi kendala utama.
Oleh Handoko1 month ago
Enam Atlet Karate Kaltim Siap Bertanding di PON XXI, Masalah Peralatan Masih Mengganjal
Karate Kaltim saat menjalani try out dan mengalungi medali. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Cabang olahraga karate Kalimantan Timur (Kaltim) kini telah mencapai tahap pra kompetisi, dengan persiapan yang telah mencapai 95 persen. Hal ini disampaikan oleh Jalu Sherin Meilala, pelatih Karate Kaltim, yang menjelaskan bahwa timnya kini tengah fokus pada evaluasi hasil try out sebagai langkah akhir menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara.

"Secara teknis, kami sudah berada di pra kompetisi. Saat ini tinggal mengevaluasi hasil dari dua try out yang telah kami ikuti," ungkap Jalu. Tim karate Kaltim sebelumnya telah berpartisipasi dalam dua kejuaraan besar, yaitu UNY Open di Universitas Negeri Yogyakarta dan Kapolri Cup di Cibinong. Dari kedua ajang tersebut, Kaltim berhasil mengumpulkan medali yang cukup membanggakan.

"Kami mengikuti dua try out, di UNY Open dan Kapolri Cup. Di UNY kami berhasil meraih tiga emas, sementara di Kapolri Cup kami mendapatkan satu emas, tiga perak, dan satu perunggu. Sayangnya, satu medali lepas karena masalah teknis," jelas Jalu.

Menuju PON XXI, tim karate Kaltim akan diwakili oleh enam atlet yang bertanding dalam tujuh kelas. Jalu menekankan bahwa semua atlet merupakan pemain baru, tanpa eks-PON Papua di dalam tim. Hal ini disebabkan oleh beberapa mantan atlet PON Papua yang kini berkarir di kepolisian dan militer, sehingga tidak dapat mengikuti babak kualifikasi.

Setelah melalui tes fisik terakhir, semua atlet dinyatakan siap bertanding. Meskipun hasil evaluasi fisik menunjukkan peningkatan, Jalu masih menunggu hasil resmi dari konsultan. Kendati demikian, ia optimistis bahwa timnya dapat meraih medali di semua kategori yang diikuti.

"Karate adalah olahraga yang dinamis dan sulit diprediksi. Tapi kami optimis bisa meraih medali sesuai target yang telah ditetapkan oleh pengurus," tegas Jalu. Namun, ia juga menyoroti kendala terkait peralatan yang belum tersedia, yang sempat menyebabkan diskualifikasi atlet Kaltim pada try out sebelumnya.

"Kami masih menggunakan peralatan eks PON lalu, yang tidak boleh sobek sesuai aturan. Untuk meningkatkan mental tanding, kami terus berlatih melalui try out," tambahnya.

Dalam PON XXI nanti, tujuh kelas akan dimainkan oleh tim karate Kaltim, termasuk kata perorangan, kumite individual dalam berbagai kategori berat badan, dan kumite beregu. Sementara itu, Jalu berharap KONI Kaltim dapat mengakomodir pendaftaran pelatih pendamping, terutama untuk spesialis kata, yang membutuhkan ID card untuk akses masuk ke venue.

"Dukungan dari KONI sangat kami butuhkan, terutama dalam hal pendaftaran pelatih pendamping. Kami siap menanggung biayanya jika diperlukan," pungkas Jalu. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait