BRAVO13.ID, Samarinda — Di tengah upaya meningkatkan keselamatan anak-anak di jalan raya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyuarakan dorongan kuat untuk pengadaan bus angkutan sekolah. Langkah ini dipandang sebagai solusi strategis untuk mengurangi angka kecelakaan di kalangan pelajar, yang sering kali harus menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama.

Sani menekankan pentingnya inisiatif ini dengan merujuk pada data kecelakaan nasional yang menunjukkan bahwa kendaraan roda dua menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan di Indonesia. “Anak-anak kita masih labil dalam berkendara. Meskipun mereka mungkin berkendara dengan kecepatan rendah, potensi bahaya tetap ada akibat kelalaian pengguna jalan lainnya,” jelasnya dengan penuh keprihatinan.

Ide pengadaan bus sekolah sebenarnya bukanlah hal baru. Beberapa kota lain seperti Banjarmasin dan Yogyakarta telah menerapkan langkah serupa dan menunjukkan hasil yang positif. "Wacana ini sudah ada dalam pemikiran kami sejak lama, termasuk rencana pembangunan halte di pinggir Sungai Mahakam," ujar Sani.

Dalam pandangannya, Sani berharap bahwa program bus sekolah ini bisa segera terealisasi tanpa membebani siswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu di sekolah negeri. “Pemerintah harus lebih peka terhadap keselamatan anak-anak di jalan raya dan tidak mengizinkan mereka menggunakan kendaraan pribadi,” tambah politisi Fraksi PKS tersebut dengan tegas.

Langkah ini tidak hanya sekedar menyediakan alat transportasi, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para orang tua, serta menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Samarinda. Sani mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam mewujudkan inisiatif ini demi keselamatan dan kesejahteraan anak-anak.

Dengan langkah ini, diharapkan bahwa keselamatan anak-anak di jalan raya dapat ditingkatkan, mengurangi kecemasan orang tua, dan memberikan kontribusi positif bagi masa depan kota Samarinda. (adv)