BRAVO13.ID, Samarinda – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda memiliki segudang rencana untuk memajukan sektor kepemudaan, olahraga, dan pariwisata. Namun, impian besar ini terbentur kenyataan pahit anggaran yang minim.

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan keprihatinannya terkait serapan anggaran Disporapar yang baru mencapai 32 persen. Mirisnya, hampir Rp47 miliar dari total anggaran habis hanya untuk gaji dan operasional, menyisakan Rp20 miliar untuk program pengembangan bidang kepemudaan.

"Potensi wisata di Samarinda masih banyak yang belum tergarap. Disporapar harus lebih aktif menggali potensi ini," tegas Deni.

Tak hanya sektor pariwisata, perhatian juga diberikan pada organisasi olahraga, terutama KONI yang anggarannya justru menurun di tahun 2025. Padahal, anggaran yang ada saat ini saja belum mencukupi untuk operasional dan pembinaan atlet.

Deni juga menyoroti keinginan Disporapar membangun sarana olahraga, seperti lapangan voli indoor yang belum dimiliki Samarinda. Namun, lagi-lagi anggaran menjadi kendala utama.

"Kami berharap Disporapar bisa lebih inovatif dalam mencari sumber pendanaan, misalnya dengan memaksimalkan sektor pariwisata," harap Deni.

Salah satu even terbesar yang akan digelar Disporapar tahun ini adalah pemberian bonus bagi atlet peraih medali di babak kualifikasi PON. Meski dengan keterbatasan anggaran, semangat untuk memajukan olahraga di Samarinda tetap menyala.

Akankah mimpi besar Disporapar Samarinda bisa terwujud dengan anggaran yang minim? Hanya waktu yang akan menjawab. (adv)