
BRAVO13.ID, Samarinda - Dalam upaya memerangi kemiskinan ekstrem, perdebatan mengenai bentuk bantuan sosial (bansos) yang paling efektif kembali mengemuka. Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyuarakan dukungannya terhadap langkah Pemkot Samarinda yang memilih menyalurkan bansos dalam bentuk barang, bukan uang tunai.
"Kami telah menerima laporan mengenai penyalahgunaan bansos uang tunai, di mana bantuan yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok malah dibelanjakan untuk rokok atau bahkan narkoba," ungkap Deni. Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Deni menyoroti program Pengadaan Bahan Pokok Penting (Bapokting) di warung Kelompok Usaha Bersama (Kube) sebagai salah satu contoh upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan. "Dengan memberikan akses langsung ke bahan pangan, kita memastikan bahwa bantuan benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar," jelasnya.
Lebih lanjut, Deni memuji mekanisme pembelian di warung Kube yang menggunakan voucher, sehingga hanya masyarakat yang berhak yang dapat mengaksesnya. Ia berharap program ini dapat terus ditingkatkan, termasuk dengan menambahkan pilihan sayuran dari petani lokal untuk mendukung gizi masyarakat sekaligus perekonomian daerah.
Keputusan Pemkot Samarinda untuk memprioritaskan bansos barang bukan hanya sekadar pilihan teknis, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata dalam mengurangi kemiskinan ekstrem. (adv)