BRAVO13.ID, Samarinda - Antusiasme masyarakat Samarinda mewarnai Press Gathering Exhibition Honda EM1 e: di Samarinda Square pada 27 April 2024. Pameran dua hari ini menandai peluncuran resmi motor listrik terbaru Honda di Kalimantan Timur (Kaltim), yang istimewa karena diluncurkan lebih cepat dibanding daerah lain di Indonesia.
Honda EM1 e: memang bukan sembarang motor listrik. Diluncurkan secara nasional pada awal 2024, Kaltim termasuk daerah yang mendapatkan unit paling awal dibanding daerah lain di Indonesia. Hal ini tak lepas dari peran Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang diproyeksikan menggunakan 100 persen kendaraan listrik.
"Kebijakan ini diambil karena Kaltim adalah lokasi IKN Nusantara yang akan menggunakan 100 persen kendaraan listrik. Kami ingin mendukung program pemerintah dan memberikan pilihan mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat Kaltim," jelas Yehezkiel Felix, Manager Marketing Astra Motor Kaltim 2.
Lebih dari sekadar ramah lingkungan, Honda EM1 e: juga menawarkan performa yang mumpuni. bertenaga 2,3 TK dan torsi 90 Nm. Model Plus dilengkapi dengan motor penggerak listrik bertenaga 1,7 kW atau setara dengan 2,2 HP, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 45 kilometer per jam. Baterai MPP e: yang digunakan dapat dilepas-pasang (detachable) dan mampu menempuh jarak maksimal 41,1 kilometer.
Di pameran ini, pengunjung dapat melihat langsung Honda EM1 e: dan mencoba menaikinya. Beragam promo menarik juga ditawarkan, termasuk subsidi sampai dengan Rp8,5 juta. Konsumen bisa mendapatkan Honda EM1 e: dengan harga Rp38.484.000 sudah dengan baterai dan charger, serta Rp38.984.000 untuk varian EM1 e: Plus, juga dengan baterai dan charger.
"Kami yakin Honda EM1 e: akan menjadi pilihan favorit masyarakat Kaltim, terutama untuk mereka yang penghobi," ungkap Yehezkiel Felix.
Peluncuran Honda EM1 e: di Kaltim merupakan langkah nyata Honda dalam mendukung program pemerintah dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pilihan mobilitas yang ramah lingkungan dan terjangkau, diharapkan emisi gas buang dan polusi udara dapat dikurangi, demi masa depan yang lebih hijau. (*)