
BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah gema tuntutan dari mahasiswa PMII yang bergaung di jalanan Kota Tepian, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda tidak tinggal diam. Sebuah respons tegas disampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengambil langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang menjadi sorotan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan komitmen pemerintah dengan alokasi anggaran signifikan sebesar 5,3 triliun rupiah. "Langkah ini merupakan bukti nyata dari dedikasi kami untuk memerangi kemiskinan," ujar Puji dalam wawancara pada Senin, 18 Maret 2024.
Pemerintah Kota Samarinda telah mengkoordinasikan serangkaian program yang dijalankan oleh lebih dari sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD), melibatkan berbagai sektor untuk mengatasi kemiskinan dari akar masalahnya.
- Bantuan Pendidikan: Sebanyak 1.679 siswa miskin telah mendapatkan bantuan program personal dan perlengkapan pendidikan.
- Bedah Rumah: Program ini telah menyentuh 82 rumah, memberikan mereka akses ke air bersih dan tempat tinggal yang layak.
- Kesehatan: Dengan 1.770 jiwa terdaftar dalam PBI daerah BPJS Kesehatan, akses kesehatan menjadi lebih merata.
- Bantuan Sembako: Melalui Pro bebaya, 75 jiwa telah menerima bantuan sembako, dan 1.329 keluarga mendapatkan bantuan sosial non tunai.
- Dukungan Finansial: Di tahun 2024, sebanyak 1.329 keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama 10 bulan.
Strategi penanganan kemiskinan ekstrem yang dicanangkan Pemkot Samarinda mencakup tiga aspek utama: mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan menurunkan tingkat kemiskinan melalui program bantuan yang tepat sasaran.
Peraturan Wali Kota Nomor 66 tahun 2023 telah menetapkan 18 kriteria penentuan kemiskinan ekstrem. "Individu yang memenuhi lebih dari 11 kriteria akan dikategorikan miskin ekstrem," tambah Puji.
Pemerintah Kota Samarinda tidak hanya merancang program tetapi juga memastikan implementasi yang efektif. Tim pendamping di setiap kecamatan memiliki tugas vital untuk memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan, memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.
Dengan serangkaian inisiatif yang telah direncanakan, Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperluas program-programnya. Harapan baru tercipta, bahwa di tahun 2024, setiap langkah yang diambil akan membawa perubahan nyata bagi warga Samarinda. (adv)