
BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi sorotan utama. Sebagai daerah penyangga IKN, Samarinda dituntut untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas warganya agar mampu bersaing di era baru ini.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. Menurutnya, SDM lokal harus siap dalam segala hal, terutama dalam hal keterampilan dan kreativitas.
"Sebagai daerah penyangga IKN, tentu kita harus siap dalam segala hal, terutama SDM-nya," kata Puji.
Saat ini, Puji mengamati bahwa keterampilan SDM lokal masih kurang memadai dan kalah bersaing dengan SDM dari luar daerah.
"Kita kalah daya saing dengan mereka yang ada di luar, dari Sulawesi aja kita kalah apalagi yang dari Jawa," ujarnya.
Puji menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan kreativitas SDM lokal. Hal ini merupakan salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan di Samarinda.
"Keterampilan saja tidak cukup, kreativitas juga perlu ditingkatkan agar mereka tidak hanya melulu mencari pekerjaan di sektor pemerintahan," tuturnya.
Pemerintah Kota Samarinda telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan SDM lokal. Salah satunya melalui program pelatihan dan pemagangan di berbagai bidang.
"Kita adakan pelatihan-pelatihan seperti menjahit, tata boga, dan barista. Kita juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk memberikan pemagangan kepada warga lokal," kata Puji.
Selain itu, pemerintah kota juga memberikan bantuan modal usaha bagi warga yang ingin berwirausaha.
"Kita ingin agar warga lokal tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN, tetapi juga menjadi pelaku utama," ujar Puji.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan SDM lokal. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan dan pemagangan.
"Masih banyak warga yang lebih memilih bekerja di sektor informal daripada mengikuti pelatihan," kata Puji.
Tantangan lainnya adalah masih rendahnya tingkat pendidikan dan literasi masyarakat.
"Kita perlu meningkatkan tingkat pendidikan dan literasi masyarakat agar mereka lebih mudah menerima pelatihan dan informasi," ujar Puji.
Meskipun demikian, Puji optimis bahwa SDM lokal Samarinda mampu bersaing di era baru IKN.
"Saya yakin dengan kerja sama semua pihak, kita bisa meningkatkan SDM lokal dan menjadikan Samarinda sebagai kota yang maju dan sejahtera," tuturnya. (adv)