BRAVO13.ID, Samarinda -Masalah sosial terus menggelayut bagai awan kelabu: pengangguran. Angka pengangguran yang tinggi bukanlah sekadar statistik; ini adalah kisah nyata dari warga yang berjuang mencari pekerjaan yang layak, sementara peluang kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus bertambah.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti masalah ini dengan nada serius. "Pengangguran bukan hanya angka, ini adalah masalah nyata yang mempengaruhi banyak keluarga di Kota Tepian," ujarnya pada sebuah wawancara Rabu lalu.

Puji mengungkapkan bahwa preferensi pekerjaan di Samarinda menjadi salah satu faktor yang memperumit situasi. "Banyak yang masih mengidamkan pekerjaan di kantor, sementara pekerjaan informal seringkali diabaikan," katanya, menambahkan bahwa hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam pasar kerja.

Lebih jauh, Puji menyinggung tentang generasi muda dari keluarga berada yang kurang termotivasi untuk bekerja. "Mereka mendapat dukungan finansial dari orang tua, sehingga kurang termotivasi untuk mencari pekerjaan sendiri," jelas Puji, menekankan bahwa kondisi ini berkontribusi pada tingginya angka pengangguran

Namun, harapan masih ada. Politisi dari Partai Demokrat ini mengajak pemerintah untuk mengambil langkah konkret. "Kami perlu solusi yang disosialisasikan ke semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di tingkat ekonomi rendah," tegas Puji, menunjukkan bahwa masalah ini memerlukan perhatian dan tindakan dari semua pihak.

Kisah ini bukan hanya tentang angka-angka, tetapi tentang manusia dan masa depan mereka. Samarinda berada di persimpangan jalan, dan saatnya untuk memilih arah yang akan membawa kota ini keluar dari bayang-bayang pengangguran. (adv)