BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah hiruk-pikuk kota Samarinda, pasar Ramadan bermunculan sebagai oasis bagi mereka yang mencari takjil untuk berbuka puasa. Namun, di balik keramaian yang menggembirakan ini, tersembunyi sebuah tantangan yang setiap tahunnya kembali mengemuka: kemacetan lalu lintas.

Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pasar Ramadan. "Pasar Ramadan harus dilengkapi dengan lahan parkir yang cukup," ujarnya, menekankan bahwa tanpa perencanaan yang matang, jalan-jalan utama bisa terjebak dalam kemacetan yang tak terelakkan.

Fuad mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi konflik antara pengendara dan pejalan kaki yang bisa timbul dari situasi parkir yang tidak teratur. "Kita harus menghindari parkir sembarangan di bahu jalan yang dapat memicu gesekan," tambahnya.

Pemerintah Kota Samarinda telah memperhitungkan kebutuhan ini dalam penyelenggaraan pasar Ramadan resmi, dengan menyediakan lahan parkir, area yang luas, dan petugas yang siap mengatur lalu lintas. Namun, pasar Ramadan yang tumbuh dari inisiatif masyarakat seringkali belum memiliki fasilitas yang sama, meningkatkan risiko bagi pengunjung dan pengendara.

Dengan itu, Fuad mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat berburu takjil di pasar Ramadan yang tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai. Kewaspadaan ini tidak hanya akan menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar kita. (adv)