BRAVO13.ID, Samarinda -Di tengah hiruk-pikuk persiapan bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Samarinda mengumumkan keputusan yang mengejutkan namun disambut baik: Pasar Ramadan tahun ini akan berpindah dari GOR Segiri yang sedang direvitalisasi ke Polder Air Hitam. Keputusan ini, yang diambil untuk menyatukan pedagang musiman dalam satu lokasi yang lebih aman dan nyaman selama proses pembangunan, telah memicu diskusi hangat di kalangan warga dan pejabat setempat.
Anggota DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, memberikan pandangannya terhadap pemindahan ini. "Ini adalah langkah yang bijaksana," ujarnya, mengakui kebutuhan untuk menjaga tradisi pasar Ramadan tetap hidup sambil menunggu penyelesaian proyek revitalisasi. Namun, Fuad tidak ragu untuk menawarkan kritik konstruktif, menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan lokasi yang lebih strategis dan representatif di hati kota.
Polder Air Hitam, meskipun memiliki kelebihan tersendiri, dianggap oleh Fuad kurang ideal dibandingkan dengan alternatif yang dia usulkan: Karang Asam. Daerah ini, menurut Fuad, tidak hanya lebih luas dan mudah diakses, tetapi juga lebih mampu menampung keramaian dan kegembiraan yang dibawa oleh pasar musiman ini.
Dengan harapan yang tinggi, Fuad menutup pernyataannya, "Kita harus memberikan ruang untuk pemikiran ulang dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua warga Samarinda." Dengan ini, ia menyerukan kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk mendengarkan suara rakyat dan menemukan lokasi yang paling strategis untuk Pasar Ramadan, agar tradisi ini dapat terus berlangsung dengan semarak dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. (adv)