BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah gempuran era digital, sebuah suara lantang dari ruang sidang DPRD Kota Samarinda menyeruak, mengingatkan kita pada esensi pendidikan yang terkadang terlupakan: perpustakaan. Anggota DPRD, Deni Hakim Anwar, dengan tegas menyatakan pentingnya keberadaan perpustakaan di sekolah-sekolah.
"Di era serba digital ini, buku tetaplah jendela ilmu yang tak tergantikan," ujar Deni. Ia menekankan bahwa meskipun teknologi telah merambah ke setiap aspek kehidupan, peran buku dalam pendidikan masih sangat signifikan.
Deni tidak hanya berbicara, tetapi juga mengusulkan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk merealisasikan perpustakaan yang lebih modern di sekolah-sekolah. "Perpustakaan modern bukan hanya tentang bangunan yang indah, tetapi juga tentang ruang literasi yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak," tambahnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan memiliki peran krusial sebagai lembaga yang mengelola berbagai karya tulis dan rekam secara profesional. Dengan tujuan yang mulia, perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi masyarakat.
Dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, dan kemitraan, perpustakaan di Samarinda diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk pendidikan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi. Tujuannya jelas: meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Inisiatif ini bukan hanya tentang membangun gedung, tetapi juga tentang menanamkan minat baca dan menciptakan generasi yang berpengetahuan luas. Samarinda bergerak, membangun jendela ilmu bagi generasi penerus bangsa. (adv)