Bravo 13
Makanan untuk Asam Lambung, Pilih yang Aman dan SehatAsam lambung naik bisa disebabkan oleh makanan. Simak pilihan makanan yang aman dan sehat untuk pengidap asam lambung berikut ini.
Oleh Ricardo Bobby9 months ago
Makanan untuk Asam Lambung, Pilih yang Aman dan Sehat
Potret Pria yang mengalami Asam lambung. (Foto: Ilustrasi)

BRAVO13.ID, Samarinda -Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk mencerna makanan. Namun, terkadang asam lambung bisa naik ke kerongkongan, yang disebut dengan refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Hal ini bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada kerongkongan, serta gejala yang mengganggu, seperti rasa pahit dalam mulut, mual, muntah, sensasi panas pada perut, dan mengalirnya makanan kembali ke kerongkongan.

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam, salah satunya adalah makanan. Beberapa jenis makanan yang bisa memicu asam lambung adalah buah-buahan dengan rasa asam, makanan tinggi lemak, makanan pedas, dan coklat. Makanan-makanan ini bisa melemahkan sfingter esofagus, yaitu otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan. Jika sfingter esofagus lemah, asam lambung bisa mudah naik ke kerongkongan.

Untuk mencegah dan mengatasi gejala asam lambung, pengidap asam lambung perlu memperhatikan menu makanan harian dan asupannya. Mereka harus memilih makanan yang aman dan sehat, yang tidak akan memperburuk kondisi lambung dan kerongkongan. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan untuk asam lambung yang direkomendasikan:

Jahe, Tanaman Herbal yang Berkhasiat

Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk mengatasi masalah pencernaan dan asam lambung. Jahe memiliki kandungan antiinflamasi yang bisa meredakan peradangan pada kerongkongan akibat asam lambung. Jahe juga memiliki efek karminatif, yaitu mengurangi gas dalam perut, kram usus, dan dispepsia. Selain itu, jahe bisa mengurangi tekanan pada sfingter esofagus, sehingga asam lambung tidak mudah naik.

Studi dalam Food Science & Nutrition menyebutkan bahwa mengonsumsi jahe kurang dari 1500 miligram efektif meredakan mual akibat asam lambung. Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman, seperti teh jahe, atau dimasukkan ke dalam makanan, seperti sup atau tumis. Namun, jangan mengonsumsi jahe berlebihan, karena bisa menyebabkan efek samping seperti mulas, diare, dan iritasi mulut.

Sayuran, Sumber Serat dan Nutrisi

Sayuran adalah makanan yang aman dan sehat untuk pengidap asam lambung, karena secara alami rendah kandungan gula dan lemak. Sayuran juga kaya akan serat, yang bisa membantu pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama. Selain itu, sayuran juga mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Beberapa jenis sayuran yang baik untuk asam lambung adalah kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran berdaun hijau, kentang, dan mentimun. Sayuran-sayuran ini memiliki pH yang netral atau basa, sehingga bisa menetralkan asam lambung. Sayuran juga bisa mengurangi peradangan dan iritasi pada kerongkongan.

Sayuran bisa dikonsumsi dalam bentuk salad, sup, atau tumis. Namun, perhatikan juga bumbu dan cara mengolahnya. Hindari menambahkan mentega, rempah-rempah, lemon, saus tomat, dan saus salad, karena bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Sebaiknya gunakan bumbu yang ringan, seperti kunyit atau kayu manis, dan olah sayuran dengan cara rebus, kukus, atau panggang.

Oatmeal, Kudapan yang Menyerap Asam Lambung

Oatmeal adalah jenis makanan untuk asam lambung yang lainnya. Oatmeal adalah kudapan yang kaya akan serat, yang bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan mengurangi produksi asam lambung berlebih. Oatmeal juga memiliki kandungan antioksidan yang bisa melindungi kerongkongan dari kerusakan akibat asam lambung.

Oatmeal bisa dikonsumsi sebagai sarapan pagi atau camilan di siang hari. Oatmeal bisa dicampur dengan susu rendah lemak, madu, atau buah-buahan non-sitrus, seperti pisang, apel, pepaya, atau alpukat. Hindari menambahkan coklat, kacang-kacangan, atau buah-buahan asam, seperti jeruk, nanas, atau stroberi, karena bisa memicu asam lambung.

Buah-buahan Non-Sitrus, Sumber Serat dan Vitamin

Buah-buahan juga merupakan makanan yang sehat dan bergizi, yang bisa membantu mengatasi gejala asam lambung. Namun, tidak semua buah-buahan cocok untuk pengidap asam lambung. Beberapa buah-buahan, terutama yang memiliki rasa asam, bisa memperburuk kondisi lambung dan kerongkongan. Oleh karena itu, pilihlah buah-buahan non-sitrus, yaitu buah-buahan yang tidak memiliki rasa asam.

Beberapa contoh buah-buahan non-sitrus yang baik untuk asam lambung adalah:

  • Pisang. Buah ini memiliki kandungan pH sekitar 5,6 sehingga bisa menetralkan asam lambung sekaligus meredakan gejalanya. Selain itu, buah ini juga bekerja dengan melapisi kerongkongan yang teriritasi akibat naiknya asam lambung.
  • Apel. Buah ini kaya akan serat dan merupakan sumber kalsium, kalium, dan magnesium yang mampu meredakan gejala asam lambung. Namun, pastikan kamu tidak memilih apel yang berwarna hijau karena memiliki rasa cenderung asam.
  • Pepaya. Buah ini tak hanya bekerja sebagai pencahar alami. Makanan untuk asam lambung ini mengandung enzim papain yang bekerja dengan mencerna protein dalam lambung ketika gejala penyakit asam lambung kambuh.
  • Alpukat. Rekomendasi buah yang baik untuk asam lambung karena memiliki kandungan lemak sehat dan serat yang tinggi. Tidak hanya membuat kenyang lebih lama, serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

Buah-buahan non-sitrus bisa dikonsumsi langsung, dibuat jus, atau dicampur dengan oatmeal atau yogurt. Namun, jangan mengonsumsi buah-buahan berlebihan, karena bisa menyebabkan gas dan kembung.

Daging Tanpa Lemak dan Seafood, Sumber Protein yang Mudah Dicerna

Daging dan seafood adalah sumber protein yang penting untuk tubuh. Namun, tidak semua jenis daging dan seafood cocok untuk pengidap asam lambung. Daging dan seafood yang berlemak tinggi bisa meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus. Oleh karena itu, pilihlah daging dan seafood yang rendah lemak dan mudah dicerna oleh lambung.

Beberapa contoh daging dan seafood yang baik untuk asam lambung adalah daging ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut, seperti udang, cumi-cumi, atau kerang. Daging dan seafood ini memiliki kandungan protein yang tinggi, tetapi rendah lemak dan kolesterol. Protein bisa membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk kerongkongan yang rusak akibat asam lambung. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait