Bravo 13
Tendangan Kepala yang Memicu Kemarahan dan PenyesalanInsiden tendangan kepala yang memicu kemarahan, penyesalan, dan evaluasi. Bagaimana kronologi, tanggapan, dan sanksi yang terjadi?
Oleh Puji Tri2024-03-06 23:28:48
Tendangan Kepala yang Memicu Kemarahan dan Penyesalan
Potret Wahyudi Hamisi PSS Sleman. (Foto: instagram/pssleman)

BRAVO13.ID, Samarinda -Sebuah insiden yang terjadi di lapangan hijau Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (3/3/2024) lalu, menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Seorang pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, tertangkap kamera menendang kepala pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, yang sedang terkapar.

Insiden itu berawal saat Bruno terlibat duel dengan pemain lawan dan jatuh ke tanah. Wasit yang memimpin pertandingan, Ginanjar Rahman, memutuskan untuk membiarkan permainan berlanjut. Sementara itu, bola yang bergulir mendekati kepala Bruno, menjadi sasaran Wahyudi Hamisi yang berusaha merebutnya. Namun, tendangan Wahyudi Hamisi tidak mengenai bola, melainkan kepala Bruno.

Bruno yang merasa kesakitan dan tersinggung, langsung bangkit dan mengejar Wahyudi Hamisi. Ia menunjukkan kemarahannya dengan mendorong dan menarik baju pemain PSS Sleman itu. Aksi Bruno itu memicu keributan antara pemain dari kedua tim. Wasit pun harus turun tangan untuk meredam situasi.

Wahyudi Hamisi hanya mendapat kartu kuning dari wasit atas perbuatannya. Keputusan wasit itu menuai protes dari pihak Persebaya, yang merasa pemainnya diperlakukan tidak adil. Persebaya pun mengirim surat protes resmi ke PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia.

Persebaya juga mengingatkan bahwa Wahyudi Hamisi bukan pemain baru yang melakukan aksi kasar di lapangan. Pada tahun 2018, saat masih membela Borneo FC, Wahyudi Hamisi pernah menekel secara brutal pemain Persebaya saat itu, Robertino Pugliara. Akibat tekel itu, Robertino mengalami cedera parah dan harus pensiun dari dunia sepak bola.

PSSI sendiri mengaku sangat menyayangkan insiden yang melibatkan Wahyudi Hamisi dan Bruno Moreira. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit untuk melakukan evaluasi dan memberikan sanksi berat kepada pemain yang bersalah.

"Kami berharap ada respect dari pemain jangan sampai saling mencederai karena itu berakibat fatal. Sudah ada beberapa pemain yang meninggal di Riau, di Persela dan kami berharap hal ini tidak terulang," kata Yunus Nusi kepada wartawan.

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Wahyudi Hamisi sendiri akhirnya angkat bicara soal insiden yang menimpanya. Ia mengaku tidak ada niat untuk menendang kepala Bruno, tetapi ia tetap meminta maaf atas perbuatannya.

"Saya tidak sengaja menendang kepala Bruno, saya hanya ingin merebut bola. Saya minta maaf kepada Bruno dan Persebaya atas kejadian itu. Saya juga siap menerima sanksi apapun dari PSSI," kata Wahyudi Hamisi. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait