BRAVO13.ID, Samarinda - Megawati Hangestri Pertiwi tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi salah satu pemain voli terbaik di Korea Selatan. Gadis asal Indonesia ini berhasil membawa timnya, Red Sparks, berada di posisi ketiga klasemen Liga Voli Putri Korea dan berpeluang lolos ke babak playoff.
Megawati, yang mendapat julukan Megatron dari penggemarnya, mengaku bahwa awalnya dia hanya ingin mencoba pengalaman baru bermain di luar negeri. Namun, setelah menunjukkan performa yang luar biasa, dia kini menjadi salah satu andalan Red Sparks dan juga idola baru bagi para penonton.
"Saya senang sekali bisa bermain di Korea. Saya belajar banyak hal dari pelatih dan teman-teman di sini. Saya juga merasa dihargai dan disayangi oleh para fans. Saya berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepada saya," kata Megawati dalam wawancara eksklusif dengan SBS Sports.
Dari Video Hingga SEA Games
Megawati Hangestri Pertiwi lahir pada 14 Februari 2001 di Jakarta. Dia mulai bermain voli sejak usia 10 tahun di klub voli lokal. Bakatnya terlihat sejak dini, dan dia berhasil masuk ke Timnas Voli Putri Indonesia pada 2017.
Sejak itu, dia menjadi salah satu pemain inti Timnas Voli Putri Indonesia dan berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional, seperti Asian Games 2018, SEA Games 2019, dan SEA Games 2023. Di SEA Games 2023, dia berhasil membawa Timnas Voli Putri Indonesia meraih medali perak, setelah kalah dari Thailand di final.
Prestasinya di level internasional menarik perhatian dari pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, yang sedang mencari pemain asing untuk mengisi slot di timnya. Ko Hee Jin mengatakan bahwa dia pertama kali melihat aksi Megawati dari video yang beredar di internet.
"Kami memilihnya setelah kami menonton videonya, tapi saya tidak 100 persen yakin," ungkapnya.
Untuk memastikan pilihannya, Ko Hee Jin kemudian pergi ke Kamboja untuk menyaksikan langsung penampilan Megawati di SEA Games 2023. Di sana, dia terkesan dengan kemampuan Megawati yang bisa menguasai berbagai posisi di lapangan, baik sebagai smasher, blocker, maupun libero.
"Saya pergi ke Kamboja. Saya ingin melihat dan menilainya (Megawati) secara langsung, dan benar saja saya yakin dengan pilihan saya," ujarnya.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Megawati, Ko Hee Jin kemudian merekrut satu pemain asing lagi, yaitu Giovanna Milana, yang berasal dari Amerika Serikat. Ko Hee Jin menjelaskan bahwa Gia, begitu panggilan Milana, direkrut setelah tim pelatih memastikan mendatangkan Megawati lebih dulu.
"Megawati yang dipilih lebih dulu," tutupnya.
Menjadi Bintang di Korea
Megawati Hangestri Pertiwi tiba di Korea Selatan pada awal tahun 2024. Dia mengaku mengalami kesulitan awal dalam beradaptasi dengan lingkungan, budaya, dan bahasa yang berbeda. Namun, dia tidak menyerah dan terus berusaha untuk belajar dan berlatih.
"Saya sempat kaget dengan suasana di sini. Semuanya berbeda dari Indonesia. Tapi, saya tidak mau menyerah. Saya ingin membuktikan diri saya di sini. Saya belajar bahasa Korea setiap hari, dan saya juga berlatih keras bersama tim," katanya.
Usahanya tidak sia-sia. Megawati Hangestri Pertiwi berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pemain voli yang tangguh dan berbakat. Dia menjadi salah satu pemain yang paling sering mencetak poin untuk Red Sparks, baik dengan smash, blok, maupun servis.
Di putaran keenam Liga Voli Putri Korea, Megawati Hangestri Pertiwi berada di peringkat keenam daftar top skor dengan raihan 705 poin. Rata-rata, dia mencatatkan 21,3 poin per laga. Angka yang begitu oke untuk seorang pemain debutan.
Tidak hanya itu, Megawati Hangestri Pertiwi juga menjadi pemain yang paling sering mendapat penghargaan MVP (Most Valuable Player) di setiap pertandingan. Dia sudah mendapat gelar MVP sebanyak 10 kali, lebih banyak dari pemain lain.
Berkat kontribusi Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks kini berada di posisi ketiga klasemen dengan raihan 38 poin dari 24 pertandingan. Jika setidaknya bisa menambah satu poin lagi, maka Red Sparks dipastikan bakal berlaga di playoff. Tim asal wilayah Daejeon itu terakhir masuk babak play off adalah pada 2017, sedangkan terakhir raih gelar juara pada 2012.
Megawati Hangestri Pertiwi mengaku bahwa dia tidak menyangka bisa bermain sebaik ini di Korea. Dia mengatakan bahwa dia hanya ingin bermain dengan sepenuh hati dan membantu timnya meraih kemenangan.
"Saya tidak menyangka bisa bermain sebaik ini. Saya hanya ingin bermain dengan sepenuh hati dan membantu tim saya meraih kemenangan. Saya berharap kami bisa lolos ke playoff dan berjuang untuk gelar juara," katanya.
Megawati Hangestri Pertiwi juga mengucapkan terima kasih kepada pelatih, rekan-rekan tim, dan para fans yang selalu mendukungnya. Dia mengatakan bahwa dia merasa nyaman dan bahagia bermain di Korea.
"Saya berterima kasih kepada pelatih, rekan-rekan tim, dan para fans yang selalu mendukung saya. Saya merasa nyaman dan bahagia bermain di Korea. Saya ingin terus bermain di sini dan memberikan yang terbaik untuk Red Sparks," katanya.
Megawati Hangestri Pertiwi tidak hanya menjadi bintang di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Dia menjadi salah satu pemain voli yang paling populer di Korea, terutama di kalangan penggemar pria. Banyak yang terpesona dengan paras cantik dan senyum manisnya.
Megawati Hangestri Pertiwi juga sering mendapat tawaran untuk menjadi bintang iklan, model, atau bintang tamu di acara televisi. Namun, dia mengaku bahwa dia lebih fokus pada karirnya sebagai pemain voli.
"Saya senang banyak yang menyukai saya. Tapi, saya lebih fokus pada karir saya sebagai pemain voli. Saya ingin menjadi pemain voli yang hebat dan membuat Indonesia bangga," katanya.
Megawati Hangestri Pertiwi adalah salah satu contoh pemain voli Indonesia yang berhasil bersinar di luar negeri. Dia membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan talenta, dia bisa menjadi pemain voli yang diakui dunia.
Megawati Hangestri Pertiwi adalah bintang baru voli Korea yang berasal dari Indonesia. Dia adalah Megatron, pemain voli yang tak terhentikan. (*)